Wakil Walikota Padang, Emzalmi lepas Peserta Gerak Jalan Santai
ExposSumbar, PADANG -- Gerak jalan islami untuk memeriahkan dan mengisi peringatan ulang tahun ke 62 tahun 2017 Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiah (MTI), Batang Kabung, Koto Tangah, Kota Padang. Gerak jalan santai islami tersebut dilepas Wakil Walikota Padang Ir.H. Emzalmi, MS.i didampingi Anggota DPRD Sumbar Taufik Hidayat, SE, Prof.Dr.Duski Samad serta para guru., Minggu (15/1).

Jalan santai pagi hari islami dari para santriwan santriwati bersama masyarakat luar biasa ramai, soalnya masyarakat di sekitar lingkungan Batang Kabung ikut bergabung, sehingga memenuhi badan jalan pinggir bandar bakali Batang Kabung tersebut.

"Gerak jalan islami bisa menyehatkan, dan bisa pula menjalin silaturrahim dengan masyarakat. Ini bukti nyata bahwa program di lembaga pendidikan MTI ini tidak hanya menjadikan santri jadi cerdas intelektual, spiritual,tapi perlu sehat jasmani dan rohaninya," ucap Wakil Walikota H. Emzalmi.

Sehubungan dengan itu diharapkan para pelajar mampu mengabdikan diri di tengah masyarakat serta membina umat dan membantu, mendukung program Pemko Padang. Jadi, diharapkan Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiah (MTI) bisa menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya di kota tercinta ini.

Sejalan dengan itu, Wakil Walikota H. Emzalmi melihat langsung kondisi bangunan asrama pondok pesantren MTI ini cukup memprihatinkan, maka berupaya meminta dukungan kepada Pemerintah Pusat terhadap program Rusunawa pesatren. Kini telah diusulkan agar Pondok Pesantren MTI, Batang Kabung ini mendapatkan bantuan pembangunan pesantren Rusunawa.

Insyaallah usulan bantuan pembangunan Rusunawa melalui salah seorang anggota DPR-RI Dapil Sumbar. Dan sudah diterima Pemerintah Pusat juga telah dimasukkan pada anggaran 2017. Untuk itu tentu kita berdoa bersama-sama dengan para santriwan satriwati, serta para ustad semoga tidak berubah lagi. Dan bantuan pembangunan pesatren Rusunawa bisa diwujudkan tahun ini.

Jika terwujud pembangunan pesantren Rusunawa yang standar nanti maka kapasitas daya tampungnya sekitar 120 santri. Kemudian kalau bisa dikembangkan tempat tidurnya, bisa diisi satu kamar 8 orang, maka bisa tertampung 400 orang lebih santriwan-santriwati nantinya. (Hms)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top