Penemuan Korban Hanyut Bendungan Koto Pulai
ExposSumbar,PADANG -- Korban hanyut saat mandi - mandi di Check Dam Koto Pulai, Kecamatan Kototangah, Padang-Sumbar, Senin 2 Januari 2016 kemarin sudah ditemukan hari ini, Selasa(3/1) sekitar pukul 12.20 WIB di kampuang Tanjuang Limau Puruik Batang Aia Dingin Kecamatan Koto Tangah.

Jasad Aldo Agrawira Pratama (23) mahasiswa STIE AKBP tersebut
sudah diketemukan mengapung Selasa (3/1) sekitar pukul 12.20 WIB, 400 M dari lokasi hilangnya dari Check Dam Koto Pulai, Kecamatan Kototangah, Padang-Sumbar. Korban ditemukan Armedi alias Amaik pengambil pasir di daerah setempat. Saat ini Jasad dibawa ke RS. Bayangkara untuk dilakukan visum.

Iswandi Muchtar anggota Komisi IV DPRD Padang yang saat itu ada dilokasi mengatakan, pencarian sebelumnya sudah dilakukan sejak Senin(2/1) namun karena debit air cukup tinggi, pencarian korban dihentikan malam harinya.

"Pencarian korban dilanjutkan pukul 09.00 WIB hari ini, dengan beberapa orang relawan dari FKSB, Basarnas, BPBD, TNI dan pihak kepolisian. Dilakukan penyisiran sepanjang sungai hingga ke Muara Penjalinan. Saat itu debit air masih tinggi dan harus ditunggu beberapa saat, karena dilokasi hilangnya korban tidak memungkinkan untuk dicari dikarenakan lokasi masih banyak material besinya dan sangat berbahaya, " ujar Iswandi Muchtar ketika dihubungi media ini melalui selulernya, Selasa(3/1) siang.

Alhamdulillah sekitar pukul 12.20 WIB, seorang penambang pasir setempat menemukan jasad Aldo yang di temukan di kampuang Tanjuang Limau Puruik Batang Aia Dingin Kecamatan Koto Tangah, saat ini jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk di visum.

Iswandi juga menegaskan, "dengan kejadian ini harusnya masyarakat sadar akan bahaya yang ada di lokasi Check Dam Koto Pulai, Kecamatan Kototangah itu. Masih banyak material besi disana, suatu waktu air dengan debit tinggi bisa saja datang," jelasnya.

Pemerintah juga tidak bisa disalahkan, karena pemko melalui Dinas Pariwisata dan Budaya serta PU,  jauh hari sudah memberikan himbauan dan peringatan baik itu media cetak, elektronik bahkan spanduk yang di pasang dilokasi agar masyarakat tidak mendekati lokasi.

"Lebihlanjut disebutkan, kita minta pemko agar bisa memasang papan larangan yang cukup besar tersebar di beberapa titik disekitar Bendungan Koto Pulai itu. Perlu sosialisasi bersama masyarakat, pemuda setempat agar dapat melakukan semacam teguran dan larangan bagi pengunjung yang datang kesana," pungkasnya.

Seperti yang kita ketahui dari masyarakat setempat, memang pengunjung yang datang kebanyakan dari luar, sementara penduduk setempat, pemuda tidak ada yang melakukan kegiatan di lokasi tersebut. Hanya ada beberapa saja masyarakat setempat yang memanfaatkan momen disana."Kita juga minta agar tangga darurat yang dibuat disana agar di bongkar, hal ini yang harus dilakukan masyarakat agar tidak ada lagi yang bisa turun ke bawah Chek DAM Koto Pulai Kecamatan Kototangah tersebut, "ungkap Iswandi

Sebelumnya dilaporkan seorang pengunjung Check Dam Koto Pulai, Kecamatan Kototangah, Padang-Sumbar, Senin 2 Januari 2016, hanyut dan hilang sekitar pukul 19.45 WIB.

Korban diketahui bernama Aldo Agrawira Pratama (23) yang merupakan mahasiswa STIE AKBP. Usai mandi-mandi di lokasi yang disebut sebagai 'Air Terjun Niagara Padang' bersama empat orang temannya, korban tidak ditemukan lagi.(BI)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top