ExposSumbar, PADANG -- Dari beberapa permasalahan yang ada di Kecamatan Padang utara, baik di bidang sosial, ekonomi dan kemasyarakatan, genangan air atau banjir lebih diprioritaskan untuk bisa diatasi secara optimal.

Hal tersebut mengemuka dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018 yang digelar kecamatan tersebut di salah satu hotel di Padang, Kamis (16/2).

Wakil Walikota Padang H. Emzalmi sewaktu membuka Musrenbang mengatakan, pembangunan yang akan dilakukan memang mesti mengutamakan yang diprioritaskan dari sejumlah rencana pembangunan yang ada.

Seperti masalah genangan air dan banjir yang rentan terjadi pada beberapa titik di kecamatan ini, penyebabnya perlu diantisipasi seperti memperbaiki sistem drainase dan penampungan air yang bermasalah.

“Kita lihat, saluran drainase yang ada di beberapa titik di kecamatan ini masih banyak yang belum memadai. Kemudian saluran irigasi yang ada juga rusak, sehingga mengakibatkan genangan air selama ini. Maka itu, mari kita sama-sama bermusyawarah dan mengupayakan usulan pembangunan tersebut dapat diterima dan dilakukan pada 2018 nanti,” ujar Wawako.

Dilanjutkannya, selain itu di kecamatan tersebut juga diharapkan nantinya bisa melanjutkan pembangunan jalan lingkar barat mulai dari belakang Hotel Pangeran sampai ke utara selaku bagian dari jalan lingkar Kota Padang. Meski pengerjaannya merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan pusat namun pemko juga diharapkan dapat mendukungnya.

“Sebab, kalau jalan lingkar barat ini selesai, Insyaallah akan bisa menyelesaikan persoalan kemacetan lalu lintas khususnya di jalan Adinegoro atau Hamka depan Basko nantinya,” katanya.

Kemudian Wawako menambahkan, di samping pembangunan yang diprioritaskan, juga diharapkan bisa terus memacu kelanjutan dari 10 program unggulan (Progul) yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang.

“Untuk itu, mari kita dukung bersama-sama di samping mengevaluasi dan melanjutkan 10 Progul pada 2018 nanti. Kita berharap, semoga hasil dari Musrenbang Kecamatan Padang Utara ini akan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Serta melanjutkan pembangunan yang menjadi prioritas di kecamatan ini nantinya,” harapnya.

Camat Padang Utara Editiawarman menyebutkan dari sekian banyak usulan, ada hal-hal pokok yang perlu demi mengangkat percepatan pembangunan kecamatan tersebut ke depan. Dimana untuk pembangunan di bidang fisik dan prasarana, ekonomi dan sosial budaya mengusulkan total anggaran sebanyak Rp 35 miliar.

"Kita berharap, pembangunan yang dilakukan pada 2018 nanti dapat mengatasi permasalahan yang selama ini terjadi. Seperti memprioritaskan penanganan genangan air dan banjir di samping perbaikan drainase, jalan lingkungan dan masih banyak lainnya," ungkapnya.

Editiawarman melanjutkan, terkait pada Musrenbang 2018 tersebut lebih didominasi untuk upaya pembangunan fisik dan prasarana dengan total anggaran yang diusulkan sebanyak Rp 25 miliar. Sementara untuk pembangunan ekonomi lebih kurang Rp 6 miliar serta disusul untuk sosial budaya Rp 4 miliar.

"Kita berharap, usulan tersebut dapat terus diakomodasi hingga tahapan-tahapan selanjutnya. Sehingga perencanaan pembangunan ini hendaknya terwujud nantinya,” sebutnya.

Dalam Musrenbang 2018 Kecamatan Padang Utara tersebut dihadiri anggota DPRD Sumbar dan Kota Padang,Forkopimka Padang Utara, beberapa Kepala OPD Pemko Padang, lurah dan jajaran se-Padang Utara, pimpinan organisasi masyarakat (Ormas), bundo kanduang serta undangan lainnya.

Di sela kegiatan diselingi dengan penyerahan penghargaan dan hadiah bagi penyelenggara Musrenbang terbaik tingkat Kecamatan Padang Utara. Kemudian dilanjutkan Pelantikan Tim Pengelola Pengaduan Masyarakat Kecamatan Padang Utara yang terbentuk belum lama ini, dalam rangka merespon pengaduan masyarakat di kecamatan setempat secara langsung atau melalui media sosial yang ada. (hms)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top