ExposSumbar, PADANG -Sekda Kota Padang Ir. H. Asnel, M.Si didampingi Kabag Perekonomian Edy Dharma melakukan panen perdana tanaman cabe berpolybag yang dilakukan Ikatan Pemuda Karang Taruna Wisma Indah V, Jondul dan Pengembangan (IPK-Wijobang), Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (22/3). 

“Ini kenyataan yang menggembirakan yang dilakukan para pemuda, soalnya, berhasil memanen sebanyak 35 Kg cabe dari 2 ribu batang cabe berpolibek.” Bersamaan dengan itu juga bisa menanam tanaman bawang, yang semuanya untuk kebutuhan rumah tangga yang penting, sebab tak ada cabe, dan bawang maka masakan pasti tidak enak serta ibu-ibu juga malas memasaknya, tambah Asnel.
 
Sehubungan dengan itu, Kabag Perekonomian salah satu OPD di lingkungan Pemko Padang dalam rangka pemulihan inflasi di Kota Padang tahun 2016 lalu, sekarang telah menjadi 31 ribu, dan inflasinya masih rendah. Mudah-mudahan untuk penialain inflasi tingkat nasional tahu 2017, Kota Padang masih tetap jadi juara, harapan Sekda Asnel.
 
Untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar “harga cabe tidak semakin pedas,“ mari melakukan hal yang sama dengan Kabak Perekonomian Edy Dharma ini, tapi bukan hanya sekedar menanam tanaman cabe berpolybag saja, kalau bisa 10 kali panen cabe. 

Sehingga terasa dan memauskan hasilnya. Maka kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi cabe dalam Polybag. Tidak membeli cabe lagi. Sekitar 240 ribu kepala keluarga, maka setidaknya 50 persen kalau bisa tidak membeli cabe lagi. Sebab cabe berpolibek ini bisa ditanam di teras rumah, samping, dapur dan lain sebagainya. Tanaman ini juga tidak mengganggu, sebut Asnel.
 
Sekda Asnel juga mencontohkan, bahwa ia menanam cabe sebanyak 30 batang berpolybag hanya dipinggiran teras rumah dan telah dinikmasi bersama keluarga, bahkan orang-orang disekitarnya. Maka untuk itu setiap rumah tangga bisa melakukan gerakan menanam cabe dengan gaya berpolibek.
 
Sedangkan Kabag Perekonomian Pemko Padang Edy Dharma mengatakan, terkait dengan budidaya tanaman cabe dalam polybag, kini sedang mengusahakan diseluruh kecamatan di kota tercinta ini. Gerakan menanam cabe dalam polybag, budi daya Ikan Lelel dan Nila terus galakkan. Khusus untuk koto Tangah ini Ikatan Pemuda Karang Taruna Wisma Indah V, Jondul dan Pengembangan (IPK-Wijobang), jumlah cabe dalam polibeknya sekitar 2000 batang.
 
Berharap hal ini menjadi gerakan bersama, karena di rumah tangga di Wisma Indah V, Jondul Koto Tangah ini sudah banyak yang melakukan menanam cabe dalam polybag. Ini gerakan dan kegiatan yang menggembirakan serta hasilnya bisa membantu perekonomian keluarga, sebut Edy Dharma.
 
Jadi, orang yang tidak memupunyai lahan khusus, lahan untuk tanaman, bisa memanfaatkan pekarangan rumah ditanami cabe berpolibek. Apalagi daerah Wisma Indah V agak rawan banjir. Ketika banjir datang, tanaman cabe polybag bisa diselamatkan/diangkat serta dipindahkan ketempat yang nyaman untuk sementara. 

Jadi pada intinya lahan masyarakat terbatas, tapi berkeinginan dan bersemangat untuk menanam cabe, melalui gaya polybag ini yang paling efektif. Dan gerakan ini telah dipercaya, walau belum ahli bidang tenaman cabe maka hal ini dibudidayakan, setidaknya bisa dilakukan dengan hasil yang menyenangkan bagi mereka.

Lalu, apa yang melatarbelakangi Kabag Perekonomian Edy Dahrma untuk melakukan gerakan menanam cabe dalam Polybag ini, hal ini lantaran kondisi di Kota Padang selalu difaktor utamanya cabe, setelah itu beras dan daging. Selama ini memang banyak keluhan orang bahwa menanam cabe berpolybag tidak bisa dalam jumlah yang banyak.

Tapi kenyatan telah bisa dilakukan IPK Wijobang dengan hasil panen yang menggembirakan. Maka dari itu gerakan menanam cabe berpolybag dibudidaya di seluruh kecamatan di Padang Kota Tercinta ini. (Hms)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top