ExposSumbar.PADANG - Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra bersyukur dan berterimakasih atas kembalinya penghargaan Adipura ke Kota Padang dan menjadi kado yang bertepatan pada HUT Ke 348 Kota Padang.

Atas nama DPRD Kota Padang kami mengucapkan terima kasih kepada Pemko Padang dibawah Pimpinan Walikota Padang H,Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Walikota Padang H Emzalmi,atas berhasilnya membawa Kembali Piala Adipura untuk Kota Besar yg telah hilang semenjak tahun 2009.

Tentu wujud kebersamaan dan saling bahu membahu bagi seluruh masyarakat Kota Padang baik melalui Forkopinda,  Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Kepemudaan,KNP Karang Taruna Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, PKK,PAUD, Majlis Ta'lim dibawah Koordinasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup bersama Relawan- relawan Kebersihan Kota Padang, dan Keseriusan Camat ,Lurah ,LPM sekota Padang dan kita bertekad secara bersama- sama bila menyebut Kota Padang.

Jawaban " Bersih " dan hebatnya 6 Piala Adiwiyata Mandiri Kebersihan dilingkungan Sekolah dapat juga diraih dan ini adalah satu- satunya di Indonesia Sekolah dibawah Kementrian Agama juga mendapatkan Piala Adiwiyata dan dari seluruh Kota/Kab se Indonesia.

Wahyu juga mengatakan, hanya Kota Padang yang paling banyak menerima Adiwiyata. "Selamat datang Adi Pura, kami siap untuk mempertahankanmu, Kota Padang maju bersama rakyatnya, " ujarnya, Jum'at (4/8)

Saya minta kedapan persoalan -persoalan yang terlalu dimunculkan kepada pemerintahan, itu saya katakan adalah yang biasa saja, yang terpenting bagaimana kita menyaring informasi tersebut.

Suka tidak suka, walikota Mahyeldi sudah tepat melakukan hal untuk itu. Memang masih ada pembangunan yang belum merata di Kota Padang dan untuk itulah bagaiman mana bersama eksekutif dan legislatif mengupayakan untuk meningkatkan APBD Kota Padang.

Dengan luas Kota Padang 695 KM2, bagaimana kita mengupayakan pembangunan dipunggiran seperti di Kuranji, Pauh dan lainnya. "Untuk itu kita mengupayakan mendesain untuk itu agar terjadi pemerataan pembangunan di Kota Padang. Saya katakan, tidak bisa kota ini dibangun secara kelompok dan yakinlah itu, "pungkasnya.

Selain itu saya juga meminta kepada walikota agar bisa menempatkan pejabat pimpinan- pimpinan OPD adalah orang - orang yang mempunyai kapasitas yang proporsional. Dalam HUT Ke-348 Kota Padang ini, Walikota Padang Mahyeldi harus mampu mengatakan pejabat pimpinan OPD itu jika tidak mampu, katakan tidak mampu.

"Kemudian dalam pembahasan KUA- PPAS 2018 ini ada perubahan. Kali ini PAD kota menuju Rp600miliar dan itu sendiri adalah permintaan dari pemerintah kota sendiri. Biasanya DPRD yang menaikkan target PAD, namun sekarang dari pihak pemko sendiri yang minta. Dan harus diakui Kota Padang saat ini sudah tacelak ada perubahan, kita akui itu, " ungkapnya. (BI)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top