EkspoSumbar, PADANG - Puluhan generasi muda dan mahasiswa yang berasal dari berbagai elemen di Sumbar, berkumpul di Kota Padang. Kegiatan tersebut dalam rangka mendeklarasikan Dunsanak Cak Imin, Sabtu, 4 November 2017, di salah satu Kafe dan Restoran di kawasan Bypass Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat.

"Siapa pun bisa menjadi Dunsanak Cak Imin di Sumatera Barat ini. Apapun latar belakang mereka, apakah mereka mahasiswa, tokoh agama, tokoh adat, tukang ojek, sopir angkot, dan dari latar apa saja," ungkap Zamri Yahya, Koordinator Dunsanak Cak Imin Sumatera Barat ketika berbicara pada pendeklarasian.  

Pria yang akrab disapa BY ini mengatakan, Muhaimin Iskandar dikenal sebagai tokoh muda nasional yang memiliki potensi besar memegang tampuk kepemimpinan di Indonesia. Ia mengatakan, melalui momen Sumpah Pemuda ini, generasi muda harus bangkit, tak hanya jadi penonton, namun harus berdiri memimpin negeri ini.

"Sebagai sosok muda, Cak Imin sudah menunjukkan kiprahnya di tingkat nasional. Pada usia muda, umur 33 tahun, dia sudah memegang amanah sebagai anggota DPR RI. Di era kepemimpinan Presiden SBY, Cak Imin dipercaya menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan di usia muda dia sudah menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," terangnya.

Namun BY menegaskan, Dunsanak Cak Imin tidak ada sangkut pautnya dengan partai politik, termasuk PKB. Dunsanak Cak Imin murni lahir dari gagasan generasi muda di daerah ini yang kagum dengan sosok Cak Imin. 

"Ini murni lahir dan inisiatori anak muda. Awalnya ada diskusi-diskusi terbatas diinisiasi oleh Bung Sulaiman Tanjung, kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan dan kini membentuk wadah dengan nama Dunsanak Cak Imin. Jadi, tak ada kaitannya dengan partai politik, termasuk PKB," tegasnya.

Jika selama ini hanya sebatas diskusi soal pemikiran dan gagasan Cak Imin, kata BY lagi, kini pemikiran dan gagasan Cak Imin harus diberitahu ke tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat. Wadahnya adalah Dunsanak Cak Imin ini. 

"Saat ini bangsa kita tercabik-cabik dengan isu hoax yang merusak kebhinekaan. Cak Imin hadir sebagai tokoh yang kembali menyatukan kebhinekaan itu, sehingga anak bangsa ini tidak terpecah hanya gara-gara sentimen SARA atau informasi hoax yang sengaja dilempar untuk kepentingan tertentu," tutur BY yang juga Pemimpin Redaksi Benteng Sumbar.com. 

Ketika dintanya, apakah pendeklarasian Dunsanak Cak Imin ini berkaitan dengan Pilpres 2019, BY hanya menjawab dengan diplomatis.

"Kalau saat ini Cak Imin termasuk tokoh muda yang dilirik untuk mendampingi Presiden Jokowi di Pilpres 2019, itu sah-sah saja. Cak Imin punya potensi untuk itu. Tapi kami membentuk wadah ini bertujuan untuk menyampaikan ide-ide, gagasan dan pemikiran Cak Imin ke tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat melalui berbagai saluran yang ada," jawabnya. 

Ansharul Hakim dari UIN Imam Bonjol Padang menegaskan, dirinya tertarik ikut Dunsanak Cak Imin melihat rekam jejak Muhaimin Iskandar selama ini, baik sebagai tokoh muda di pentas perpolitikan nasional maupun sosoknya yang lahir dari rahim santri.

"Kebetulan saya juga dari pesantren. Saya kagum kepada Cak Imin karena dia seorang santri yang diusia masih muda sudah memegang amanah di dunia perpolitikan nasional Indonesia. Baik itu sebagai anggota DPR RI, menteri, maupun sekarang sebagai Ketua Umum PKB. Bagi saya, ini prestasi yang luar bisa yang diraihnya diusia muda," ungkapnya. (**)
 
Top