Ekspos Sumbar (Padang) - Dalam menggerakan kegiatan, koordinasi dan peninjauan ke lapangan persoalan penanggulangan Aids dan HIV di Sumatera Barat, keberadaan kepengurusan Komisi Penanggulangan Aids dan HIV, amat dibutuhkan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, setelah mengadakan rapat teknis pembahasan permasalahan Aids dan HIV, di ruang kerja wagub kantor gubernur,  Senin (19/3).

Ikut dalam rapat pembahasan itu Kadis Kesehatan , Kabiro Bina Mental dan Kesra Setda Prov.  Sumbar serta didampingi berapa staf terkait.

Wagub Nasrul Abit lebih jauh menyampaikan, dalam kondisi kekinian kita sangat butuh kegiatan dan peran serta aktif Komisi Penanggulangan Aids dan HIV sebagai antisipasi penyakit yang paling berbahaya dan bisa juga berkembang karena prilaku sex menyimpang yang juga berdampak pada pasangan sendiri.

Dari data yang data saat ini penyebab penyaluran Aids dan HIV dari lebih 75 persen karena prilaku menyimpang Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

Ini sesuatu yang mencemaskan kita, kenapa dinegeri ranah minang yang berbudaya dan memiliki kelokan adatnya dengan filosofis  ABS-SBK, ada prilaku penyimpang yang menyesatkan dan dilarang oleh semua agama, data sementara termasuk yang terbesar di Indonesia.

Oleh karena itu kondisi perlu kita awasi secara terus guna menjaga generasi ranah minang yang berkualitas, maju,  agamis serta memiliki daya saing yang tinggi di era global saat ini.

Kepada semua elemen masyarakat, baik di rantau maupun di ranah agar juga melakukan pengawasan dan memperhatikan keluarga dan sanak famili masing – masing agar tidak berprilaku seperti LGBT tersebut, himbau Wagub Nasrul Abit tegas. (Rilis Humas)
 
Top