Ekspos Sumbar (Padang) - Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1, Desri Ayunda memenuhi undangan silaturahmi yang digelar warga Piai Tangah Kecematan Pauh Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu, 11 April 2018 malam. 

Silaturahmi yang diinisiasi oleh Syafwan, mantan Sekcam Pauh dan Camat Lubuk Kilangan itu tak hanya dihadiri warga Piai Tangah, tetapi juga warga Piai Tanah Sirah Kecamatan Lubuk Bagaluang. Warga di kedua kelurahan itu menyatakan dukungan untuk pasangan Emzalmi-Desri Ayunda di Pilkada 27 Juni 2018. 

Tokoh masyarakat Pauh, Buya Zainul Arifin mengajak warga kota cerdas dalam menentukan pilihan. Sebab, jika salah dalam memilih pemimpin alamat badan akan sensara. 

"Saya mengajak kita semua memilih pemimpin yang tepat untuk kota ini. Jangan sampai kita salah memilih pemimpin, terpilih pemimpin yang hanya mementingkan kepentingan partainya semata. Semua kebijakan disangkut pautkan dengan partainya," ungkap buya.

Ia mengaku mengenal baik sosok Emzalmi dan Desri Ayunda. Ia mengatakan, Emzalmi bukan orang politik, tetapi merupakan seorang birokrat yang selama ini mengonsep pembangunan Kota Padang. 

"Emzalmi merupakan seorang ahli penataan kota, berpengalaman dalam penataan perkotaan. Rekam jejaknya bagi kita jelas, tak pula dikendalikan partai politik, walau diusung banyak partai," ujarnya.  

Sedangkan Desri Ayunda, katanya, juga bukan orang partai, tetapi seorang profesional dalam manajemen ekonomi. Perpaduan birokrat dan profesional ini adalah solusi untuk perubahan kota ini.   

Sementara itu, Masful selaku Wakil Ketua DPW Partai Nasdem mengatakan, dukungan politik yang begitu besar berhasil diraih Emzalmi-Desri Ayunda berkat terjalinnya hubungan ranah dan rantau. Sebab, tokoh-tokoh rantau berupaya sekuat tenaga agar pasangan ini mendapatkan dukungan politik dari pusat. 

"Bahkan, mantan Walikota Padang legendaris, Pak Syharul Ujud langsung turun tangan melobi ketua umum partai politik agar mau mengusung pasangan Emzalmi-Desri Ayunda yang sejak awal sudah dipaketkan Ninik Mamak dan Anak Nagari," ungkapnya. 

Jika pasangan ini menang di Pilkada 27 Juni 2018, urainya, maka yang  diuntungkan adalah warga kota. Alasannya, dana APBD tidak sanggup membangun kota ini, mestilah harus menggaet dana APBN. Nah, kekautan partai politik tadilah yang akan mendorong agar dana APBN mengucur ke Kota Padang.

"Sangat disayangkan kita di ranah ini jika tidak mendukung dan tidak datang ke TPS pada 27 Juni 2018. Ayo datang ke TPS dan pilih pasangan ideal ini," ujarnya.

Desri Ayunda pada kesempatan itu menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan yang diberikan warga kepada pasangan calon nomor urut 1. Ia mengatakan, Emzalmi dan Desri Ayunda tak akan mengumbar janji kepada masyarakat, tetapi akan menjual program untuk membangun kota ini. 

"Kami berkomitmen untuk memajukan kota ini, baik infrastrukturnya maupun peningkatan ekonomi masyarakat, mewujudkan Kota Padang yang maju, regilius dan mandani berbasis pendidikan, pariwisata, perdagangan dan industri," cakapnya. 

Dikatakannya, Emzalmi-Desri Ayunda juga bertekad membenahi obyek wisata secara menyeluruh, bukan hanya Pantai Padang. Sebenarnya, Pantai Padang itu membentang dari Bungus sampai ke Pasir Djambak, itu yang semestinya dibenahi secara merata. 

"Untuk Perdagangan, kita akan memfasilitasi pedagang kecil agar bisa berdagang, misalnya meminjamkan permodalan. Kita juga akan mengembangkan idustri dan membawa investor untuk mendirikan pabrik di daerah ini agar bisa menyerap tenaga kerja. Demikian juga industri kreatif akan kita tingkatkan supaya ada industri rumahan," cakapnya.  

Ia mengatakan, saat ini mutu pendidikan di Kota Padang masih rendah dari daerah lain. Kondisi ini diperparah oleh tawuran pelajar, pergaulan bebas. Untuk itu, kedepannya perlu peningkatakan akhlak generasi muda dengan penguatan akidah dan budi pekerti mereka. 

"Untuk mewujudkan itu, perlu komitmen kita bersama pada malam ini untuk megajak masyarakat datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018. Dukungan tanpa menggunakan hak pilih akan percuma juga. Sebab, satu suara sangat menentukan," ujarnya. (TMC)
 
Top