Ekspos Sumbar (Padang) - Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi prioritas Dinas Sosial Kota Padang dalam menanggulangi angka kemiskinan di tahun 2018. Orientasi PKH pada akses keluarga miskin, terutama ibu hamil dan anak, untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang disediakan untuk mereka. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Amasrul dalam jumpa pers di Media Center, Balai Kota Padang, Rabu (2/5/2018). 

Ditambahkannya, manfaat PKH juga mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya. Serta, sejumlah program juga telah dicanangkan dan dijalankan untuk menangani kemiskinan, seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), Jaminan Kesehatan Nasional dan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT).

Untuk PKH,  Dinas Sosial Kota Padang menargetkan sebanyak 20.188 jiwa, sedangkan BNPT sejumlah 27.427 KK. PKH diarahkan untuk menjadi tulang punggung penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional.

“Melalui PKH, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan.” terangnya.

Untuk diketahui berdasarkan data dari Dinas Sosial Kota Padang, kini terdapat 235.114 jiwa masyarakat miskin dari sekitar 900.000 lebih jumlah penduduk di tahun 2017. 

Kecamatan Koto Tangah menempati urutan paling banyak dengan jumlah 46.859 jiwa, setelah itu Kecamatan Kuranji sebanyak 36.830 jiwa, dan Kecamatan Lubuk Begalung 27.862 jiwa. (Hms)
 
Top