Ekspos Sumbar (Padang) - Melalui dana Pokok pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Padang, Elvi Amri dari Fraksi Hanura menyerahkan satu unit ambulance kepada Masjid Raya Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Rabu, (1/8).

Satu unit ambulance langsung diterima Ketua Masjid Raya Ikua Koto, pengurus dan disaksikan antuas jama'ah dan warga Ikua Koto.

Dalam sambutannya, Elvi Amri menyampaikan anggaran pembelian satu unit ambulance Rp195 juta dan berasal dari dana pokok-pokok pikirannya (pokir) di DPRD Kota Padang.

" Ya, ini melalui dana pokir saya di dewan," ujarnya.

Kesempatan itu, Elvi Amri yang merupakan anak nagari Ikua Koto meminta kepada pengurus dan jama'ah untuk merawat ambulance dengan baik, agar tahan lama dan bisa dipinjam oleh warga yang mendapat musibah tanpa bayaran se persen pun.

" Ambulance ini gratis bagi warga daerah ini dan Padang khususnya, ujar Ketua Komisi III DPRD Padang ini.

Kemudian, untuk operasional dan perawatannya kita serahkan pada pengurus Masjid. Namun itu tidak sepenuhnya dibebankan, sebagian waktu saya siap membantunya.

Ia menyampaikan, tujuan diberikan ambulance supaya warga yang mendapat musibah tidak susah mencari kendaraan kesana kemari serta dalam rangka meringankan beban warga yang membutuhkannya.

Selain itu, sebagai wakil rakyat dirinya akan selalu berkontribusi kepada warganya, ini demi perubahan daerah ke arah yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Masjid Raya Ikua Koto, Muasri mengucapkan terima kasih banyak kepada Anggota DPRD Padang, Elvi Amri yang telah memberikan satu unit ambulance untuk masjid ini, semoga apa yang diberikan dibalas oleh Allah SWT nantinya.

Disamping itu, mengenai operasional dan perawatannya kita akan bayarkan melalui dana sosial masjid yang dijalankan setiap Jum'atnya.

" Kita akan jalankan kotak setiap hari Jum'at, ini demi operasional sopir, minyak mobil dan lain sebagainya.

Ia berharap, ke depan kebutuhan Masjid yang diperlukan ialah AC dibagian shalat pria dan wanita. Supaya ruangan sejuk dan suhu panas dapat berkurang dirasakan masyarakat yang shalat, sebutnya. (Arman/De)
 
Top