Ekspos Sumbar (Tanah Datar) - Penobatan gelar Datuak Panduko Malano untuk Fadly Amran dilakukan dalam sebuah upacara adat yang dihadiri oleh pemangku adat Suku Kutia Anyia Nagari Simpuruik Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar,  Senin 10 September 2018. 

Wakil Gubernur Sumatera Barat disela-sela kegiatan menyampaikan, mengapresiasi penobatan gala datuak dalam sebuah suku merupakan kebanggaan akan adat dan budaya untuk menegaskan martabat dan harga diri dalam kaum. 

Pemberian gelar adat datuk panghulu penetapannya merupakan hasil rundingan ninik mamak dan amanah bagi kemenakan dalam kaum suku untuk menjalankan amalan adat dan budaya, memajukan kaum, menjaga martabat kaum dan melestarikan adat dan budaya dalam  kaum serta menjaga nama baik kaum dilingkungan adat dan budaya dalam nagari suatu daerah. 

Kepada Saudara Fadly Amran Dt. Panduko Malano yang dinobatkan saat ini,  semoga mampu mengemban amanah kaum dalam syariat Islam yang kokoh sesuai filosofi minangkabau,  Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," ujar Wagub Nasrul Abit. 

Wagub Nasrul Abit Dt. Malintang Pania juga menambahkan, sosok FadlyAmran merupakan sosok anak muda yang pemimpin potensial bagi kaumnya dan daerah.  

Aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan organisasi pemuda KNPI Sumbar,  tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kaum suku Kutia Anyia, semoga segala kebaikan dan kemudahan akan membantu Fadly Amran menjalankan amanah yang diembannyan sebagai ninik mamak dalam kaum. 

Sosok Fadly Amran juga merupakan anak muda Minangkabau yang cerdas,  sopan dan santun, dapat menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya di Sumatera Barat. 

Kita berharap saudara Fadly Amran mampu menjalankan tugas dan amanah Datuk Pangulu yang memiliki kedudukan terhormat. Sebenarnya, fungsi dari pangulu itu telah tergambarkan dalam kewajibannya. Kewajiban itu di dalam adat di sebut utang. 

Utang adalah sesuatu yang harus di bayar. Utang pangulu yang di maksud dalam adat minangkabau yaitu , “manuruik alua nan luruih, manampuah jalan nan pasa, mamalihari anak kamanakan dan mamaliharo harato pusako," ungkap Wagub Nasrul Abit Dt. Malintang Panai. (Rilis Humas)
 
Top