Ekspos Sumbar (Padang) - Walikota Padang, Mahyeldi membimbing pengucapan kalimat syahadat oleh satu keluarga nonmuslim asal Nias, yang telah tergerak hatinya untuk memeluk agama Islam.

Foo Mose sang kepala keluarga, istrinya Tisnowati dan kedua orang anak mereka Haropal (8 tahun) dan Halimahtussadiyah (2 bulan) di-Islamkan sesudah shalat Isya berjamaah, di Mushalla Al-Islah Komplek Perumahan Kehutanan Villa Idaman RT.08 RW 01, Kelurahan Gunuang Sarik, Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sabtu (16/2) 

Usai pengucapan kalimat syahadat, Walikota Padang Mahyeldi memberikan wejangan khusus kepada Foo Mose dan istrinya untuk lebih mendalami agama Islam.

"Allah memerintahkan kita untuk mengerjakan shalat dan menjauhi larangan-Nya, serta meminta tolong dan bermohon untuk memberikan rezeki yang halal. Hanya Allah yang berkuasa sepenuhnya. untuk itu, beribadahlah kepada Allah yang menciptakan manusia dan yakini bahwa  Al-Quran itu sebagai petunjuk serta pedoman bagi umat Islam," tutur Mahyeldi.

"Pengurus Mushalla Al-Islah, serta masyarakat di Komplek Perumahan Kehutanan ini untuk dapat membantu Foo Mose dan kelurganya menjadi keluarga kaum muslim yang baik,  dengan berikan bimbingan keagamaan secara Islam. Beri tahu mereka cara berwudhu, cara shalat dan cara membaca Al-Quran yang benar,  serta sampaikan larangan yang tidak dikehendaki oleh Allah  menurut ajaran agama Islam," kata Mahyeldi.

Selanjut Khalil, tokoh masyarakat setempat mengatakan, bahwa Foo Mose dan istrinya memang telah lama berniat memeluk agama Islam dan tidak ada unsur paksaan. 

Foo Mose yang sebelumnya menganut agama Kristen memberikan pengakuan, apabila mendengar suara adzan hatinya bergetar kuat.

"Ketika suara adzan berkumandang di Mushalla Al-Islah setiap masuk waktu shalat, apalagi ketika adzan Subuh hati ini bergetar, jiwa ini tenteram dan ada rasa nyaman mendengarnya," ungkap Foo Mose yang bertetangga dengan Khalil.

Begitu pula dengan Haropal anak lelaki Foo Mose, yang setiap Jumat selalu minta izin kepada bapaknya untuk ikut melaksanakan shalat Jumat. 

Setelah dibimbing secara Islam, Mahyeldi langsung menukar nama Foo Mose menjadi Muhammad Fauzi Islah. Muhammad berarti yang terpuji, Fauzi berarti menang dan Islah artinya perbaikan dan damai.

Turut hadir pada prosesi tersebut Hj.Harneli Bahar, dan anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z. Latif dari Fraksi Golkar. (Hms)
 
Top