Limapuluh Kota - Sektor pertanian termasuk sektor primer memegang peranan penting dan dominan dalam memberikan sumbangan terhadap PDRB Kabupaten Limapuluh Kota, kata Bupati Limapuluh Kota Ir.H.Irfendi Arbi,MP pada Penandatangan MoU Penyaluran KUR dan Asuransi Petani Kabupaten Lima Puluh Kota di Aula Kantor Bupati Sarilamak, Selasa (27/8).

Produksi padi masih didominasi tanaman padi sawah, untuk tanaman palawija paling dominan produksi jagung dan ubi kayu. Sedangkan untuk tanaman hortikultura peningkatan produksi paling banyak pada beberapa komoditas buah-buahan dan sayuran seperti cabe, terung, buncis, ketimun, jeruk, rambutan, mangis dan pisang," ucap Irfendi Arbi.

Sejalan Visi dan Misi pembangunan daerah tahun 2016-2021, “salah satu misi pemerintah daerah yaitu, Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui revitalisasi perekonomian dan reformasi kelembagaan berbasis masyarakat dengan pemmamfaatan potensi daerah,” tambahnya lagi.

Penandatangan nota kesepakatan (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dan Empat(4) Perbankan, yaitu Bank Nagari, BNI, BRI dan Bank Mandiri.

Serta Asuransi petani dengan PT. Asuransi Jasindo terkait penyaluran Kridit Usaha Rakyat (KUR) dan asuransi program pertanian, peternakan dan perdagangan. Ditindak lanjuti Perjanjian kerjasama perbankan dengan 12 wali nagari terkait KUR dan asuransi petani jagung.

Pada tahun 2019 perkiraan luas lahan areal tanam jagung sekitar 6.211 Ha yang tersebar di nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota. Komoditas produksi jagung tahun 2017 tercatat senayak 32.790,94 Ton dengan luas panen 5.410,00 Ha," kata Irfendi Arbi.

Saat ini Kabupaten Lima Puluh Kota setiap harinya butuh sebanyak kurang lebih 400 ton. Karena produksi jagung daerah tidak mencukupi, maka terpaksa kita datangkan dari daerah lain, seperti Pasaman Barat," lanjutnya.

Hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Otoritas Jasa Keuagan Provinsi Sumatera Barat, Darwisman, Pimpinan – pimpinan Perbankan dan Asuransi Jasindo (Her)
 
Top