Padang - Dari Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Bandung, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang dapat mengambil percontohan dalam hal mensiasati penanganan banjir, kemacetan pada kota besar serta pengerjaan trotoar jalan.

Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Amran Tono kepada wartawan menyebutkan, Perjalanan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung, kita balajar bagaimana mensiasati kemacetan dan trotoar serta pemasalahan banjir.

Di Bandung itu, bagaimana pemkonya mensiasati permasalahan banjir. Mereka membikin waduk waduk kecil, jadi saat banjir waduk berfungsi menampung air dan bisa menjadi arena  permainan air. Dan pada saat kering, tempat tersebut dijadikan tempat permainan futsal," katanya Jumat (11/10).

Juga disampaikan, untuk trotoar pejalan kaki, pemko Bandung lebih memperhatikan masyarakat disabilitas. Trotoar dibandung itu sangat rapi dengan sarana lengkap, mudah mudahan itu bisa dicontoh oleh pemko padang melalui dinas terkaitnya.

" Kita berharap, pemko Padang bisa mengambil hal yang dari Kota Bandung. Mana yang bisa cocok di Kota Padang, apa yang bisa diterapkan.
Tentu sebagai eksekutor adalah dinas terkait, dinaslah yang lebih memahami," kata Amran Tono.

Diungkapkan, informasinya pada siang hari penduduk Kota Bandung sebanyak 2 setengah juta jiwa, sedangkan pada malam hari penduduknya menjadi 5 juta jiwa. Jika tidak disiasati dengan solusi, itu akan menjadi permasalahan, namun jika diatasi dengan solusi, itu suatu nilai plus juga, dapat meningkatkan ekonominya.

"Pasti orang kebandung pergi belanja, pasti orang pergi kebandung bawa uang, secara ekonomi perbaikannya juga untuk masyarakat Bandung itu sendiri," pungkas Amran Tono (Arman)
 
Top