Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basir Datuk Rajo Alam berikan kenang-kenagan kepada anak yang di khitam

Padang - Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam hadiri acara pembukaan sunatan masal ke XII lembaga sosial meja putih saiyo khitam gratis ke XII, Minggu 22 Desember 2019 bertempat halaman Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh Limo, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Dalam sambutannya Irwan Basir mengatakan, kegiatan sunatan masal ke XII Tahun 2019 lembaga sosial meja putih saiyo khitam gratis ini tidak lepas dari peran tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan Basnas Kota Padang. Juga kita sangat bangga kepada panitia yang sukses menyelenggarakan kegiatan ini.

Biasanya generasi penerus bangsa berbuat menurut masanya, pada masa sekarang kita harus memberikan suatu contoh teladan. Bahwa keheterogenan diantara nagari kita sebagai nagari perkotaan itu sangat luar biasa menyambut konsep pembangunan ke depan artinya mamak di tinggal mamak di cari," ujarnya.

Diterangkan, peran lembaga kerapatan adat nagari, peran lembaga sosial masyarakat dan peran lembaga sosial meja putih saiyo ini tidak hanya melihat subjektif tapi bisa mengakomodir segala imperative dan implementasi tidak hanya sesaat, karena sudah dibuktikan rutinitas kegiatan sosialnya jika perlu perhatian SDM yang menyakut potensi-potensi di dalam Pauh Limo ini," tuturnya.

Irwan Basir menyampaikan, kita tidak kekurangan kader energy positif cukup luar biasa, tinggal kita mengakomodir “Saciok bak ayam sadanciang bak basi” dan menghilangkan dari tiku ke lubuk basung singgah sabanta di manggopoh iko di adu iko di asuang semua orang jadi heboh artinya: dalam lapisan (strata) sosial masyarakat kita jangan mau di adu domba, tidak boleh lagi berada pada di titik-titik kondisi yang ada akan datang.

Bicara keterbukaan, solidaritas, kesetiakawanan, tanggung jawab bagaimana kita bisa melaksanakan pemikiran-pemikiran yang luar biasa. Oleh karena itu, pemerintah tidak hanya membangun di bidang sosial kemasyarakatan, akan tetapi pemerintah juga memiliki tanggung jawab bersama masyarakat yang tumbuh dari akar rumput.

Sehingga kemitraan, kebersamaan yang ada antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi kesatuan yang utuh menjadi perekat kebangsaan, perekat solidaritas, perekat rasa kesetiakawanan dan perekat tali silaturahmi di antara kita. Tidak ada lagi pendatang dan tidak ada lagi pribumi tapi menyangkut Pauh maju, pangkas.

Ketua Pelaksana Alamsyah mengatakan, terwujudnya acara khitam massal ini dilaksanakan adalah atas kerja sama antara lembaga sosial meja putih saiyo bersama Baznas Kota Padang dengan tema kegiatan. “Dengan berbagi dan peduli kita ciptakan generasi yang sehat dan ta’at beragama sholeh.

Untuk menjalankan sunah rasul, sebagai wujud syai’arnya agama islam di Tengah – tengah masyarakat. Untuk membantu anak-anak yang orang tuanya kurang mampu dan anak yatim di Kecamatan Pauh dan sekitarnya.

Jumlah peserta khitan tahun 2019 ini adalah 200 orang anak yang diundang melalui sekolah SD di lingkungan Kecamatan Pauh. Sumber dana suadana dan suadaya pengurus lembaga meja putih saiyo dan para donatur yang tidak mengikat," ujarnya.

Sunatan masal ke XII lembaga sosial meja putih saiyo khitam gratis ke XII Tahun 2019 turut di hadiri: Ketua KAN Pauh Limo, Ketua LPM DPD Kota Padang, Ninik Mamak Kanagarian Pauh Limo, Lembaga Sosial Meja Putih Saiyo, Baznas Kota Padang, Camat Pauh, Danramil, Kapolsek Kecamatan Pauh, Ketua Bamus Anak Nagari Kanagarian Pauh Limo, KUA Kecamatan Pauh, Bapak Lurah Cupak Tangah, RS Ibnu Sina dan Tenaga Medis, Kepala Sekolah se-Kecamatan Pauh. (Rel)
 
Top