Padang - Meski digembor gemborkan tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Tani Nelayan ke XVI 2020 akan dipindahkan Gubernur Sumatera Barat ke Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang sampai saat ini masih optimis menjadi tuan rumah penyelenggaraan  ajang pertemuan kelompok tani dari seluruh wilayah Indonesia tersebut.

Syahrial, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang yang baru saja dilantik, saat jumpa pers menyebutkan, penyelenggaraan tuan rumah Penas Tani Nelayan ke XVI diminta pada saat kegiatan Penas diadakan di Jawa Tengah. Dan pada saat itu Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat (Pemprov. Sumbar) menunjuk Kota Padang sebagai tuan rumah.

Padang pun sudah mempersiapkan diri, baik dari segi anggaran maupun kesiapan tempat kegiatan Penas Tani Nelayan XVI. Sebut saja anggaran, Pemko Padang menganggarakan kegiatan Penas Tani Nelayan sebayak 79 Miliar dan itu sudah ketok palu," kata Syahrial Kamat.

"Untuk persiapan tempat penginapan, kita sudah ada perjanjian dengan masyarakat daerah yang akan diselenggarakan kegiatan Penas ini, sudah ada 40 ribu rumah yang akan menampung peserta. Itu lebih banyak 10 rumah dari total kebutuhan hanya 30 ribu rumah saja. Dan pihak perhotelan pun sudah siap mendukung, inilah bentuk upaya kesiapan kita Kota Padang dalam menghadapi Penas Tani Nelayan ke XIV," ungkapnya.

Pada kesempatan itu Syahrial Kamat menyesalkan dengan rencana dipindahkannya Iven tiga tahunan tersebut ke Kabupaten Padang Pariaman. Dimana letak tidak layaknya, kenapa harus di H - 7 bulan ini dianggap tak layak. Sedang persiapan saja padang sudah 2 tahun untuk Penas Tani Nelayan ke XIV.

Kita merasa Gubernurnya kurang arif menyikapi hal yang terjadi. Mestinya gubernur memanggil pihak Walikota Padang bersama stakeholder membicarakan dan mencari solusinya. 
Kasihan kita kepada masyarakat yang sudah merehab rumah mereka, malahan mereka berhutang untuk bagaimana menyambut kegiatan penas  tani nelayan ini," pungkasnya. (Arman)
 
Top