Andre Rosiade saat Sidak di Kimia Farma

Padang - Anggota Komisi VI DPR-RI Andre Rosiade mendatangi apotek Kimia Farma di Kota Padang, Sumatera Barat. Hal itu dalam rangka Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk mengecek stok dan harga masker serta hand hand sanitizer.

"Memang beredar kabar ada yang sampai harganya ratusan ribu, padahal biasanya hanya puluhan ribu. Kedatangan kita untuk mencek itu, memastikan bahwa harga masker dan hand sanitizer masih dalam kewajaran," kata Andre kepada wartawan, Sabtu (7/3). 

Dalam hal itu Andre Rosiade mengapresiasi Kimia Farma yang menekan harga demi memastikan masyarakat bisa mendapatkan masker.

"Sudah kita cek dan harga saat ini sudah harga ekonomi. Mereka menjual harga 2000 per pieces. Saya apresiasi bahwa Kimia Farma siap dan membantu masyarakat Sumbar untuk menyiapkan masker dan hand sanitizer," ujarnya.

Disebut Andre, total stok untuk Kota Padang saat ini ada 20 Ribu. Tentu akan ada tambahan menurut info yang saya dapatkan dari Direksi Kimia Farma.

"Mereka memang lagi mempersiapkan jumlah stok dan distribusi ke seluruh daerah yang ada apotek Kimia Farma. Namun begitu, masyarakat Sumbar tidak panik dengan isu virus corona yang sudah menyebar luas," pinta Kader Gerindra ini.

Andre Rosiade mengajak masyarakat tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disampaikan pemerintah. Kalau memang sakit, segera melapor ke pelayanan kesehatan terdekat.

Di hadapan Andre Rosiade yang datang dengan beberapa orang stafnya, pihak Kimia Farma mengakui sempat menjual masker biasa dengan harga Rp200 ribu per kotak.

Hal itu dilakukan karena menyesuaikan dengan harga pasar, dimana modal beli per kotak sebesar Rp185 ribu. Tak mungkin menjual di harga itu atau di bawahnya.

"Terus terang, modal saat itu Rp185 ribu per boks saat itu. Sekarang terpaksa harus kami jual rugi. Terus terang kami jual rugi. Ini karena ada arahan, mahal-pun kami jual dengan harga murah," katanya.

"Kalau tidak ada arahan, kami salah juga kalau menjual dengan harga murah," tambah Kepala Cabang Kimia Farma Padang Rudi Hariansyah yang membawahi 19 kabupaten/kota di Sumbar.

Rudi menjelaskan, agar masker terdistribusi dengan baik, setiap orang hanya diperkenankan membeli 2 pieces saja dengan harga Rp 2000. Hand Sanitizer sendiri dijual Rp 15 Ribu.

"Kalau tidak dibatasi, maka semua orang akan berbondong-bondong datang dan membeli berboks-boks, sehingga orang yang membutuhkan bisa tidak kebagian lagi," ungkapnya.

Dia menyebut, banyak pembeli yang ingin membeli sekotak, tapi terpaksa ditolak. Apalagi banyak juga yang minta lebih dari dua helai masker dengan alasan keluarganya banyak.

“Kami terpaksa menolak dan hanya menjual sesuai arahan pusat, dua lembar. Kami bekerja tentu sesuai dengan arahan pusat,” katanya. 

Dijelaskan Rudi, Kimia Farma memiliki 23 apotek di Sumatera Barat. Khusus di Kota Padang, ada 9 apotek yang menyiagakan masker dan Hand Sanitizer. Stok saat ini disebut cukup untuk masyarakat Sumatera Barat, yakni sekitar 20 ribu kotak. (R)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top