Lurah Zainir mendamping Camat Wilman Muchtar yang tengah memberikan arahan kepada RW/RT di Kelurahan Pampangan Nan XX

Padang - Dihadiri Camat Lubuk Bagaluang, Kelurahan Pampangan Nan XX mengadakan rapat koordinasi dengan Pengurus RT dan RW dihalaman Kantor Lurah, Rabu (1/4). Hal itu dilakukan sejak Kota Padang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus Virus Covid - 19.

Selepas kegiatan, Lurah Pampangan Nan XX Zainir kepada wartawan mengatakan, agenda rapat tersebut adalah membahas kesiapan seluruh komponen masyarakat dari tingkat RT dan RW dalam melaksanakan penyemprotan desinfektan kepada rumah-rumah masyarakat.  
Serta pembahasan masalah bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak dari Virus Corona ini seperti Tukang Ojek, Sopir serta buruh harian lepas. Disampaikannya bahwa di Kelurahan Pampangan Nan XX mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup sebagai buruh pabrik, sopir dan tukang ojek.

"Sejak Kota Padang ditetapkan sebagai KLB, kehidupan masyarakat kami sangat terdampak. Dikhawatirkan untuk seminggu atau dua minggu kedepan, kemungkinan masyarakat banyak yang tidak makan ditambah dengan banyaknya pengurangan tenaga kerja diperusahaan perusahaan yang ada" ujar Zainir.

Lurah Pampangan Nan XX, Zainir saat kordinasi bersama unsur RW/RT yang didampingi Kanit Binmas Polsek Lubeg, Iptu Syafril dan Tokoh Masyarakat Andi Meirizal

Senada itu, Camat Lubuk Bagaluang Wilman Muchtar menyampaikan kepada seluruh pengurus RT dan RW, agar segera melakukan pendataan dan melaporkan kepada pihak kelurahaan untuk disampaikan kepada Kecamatan dan Kota.

"Sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Walikota, jangan ada masyarakat kita yang menangis karena tidak makan. Maka kami menghimbau kepada seluruh Pengurus RT dan RW yang hadir untuk segera bersama sama melakukan pendataan ini," cetusnya.

Disebut mantan Lurah terbaik ini, bahwasanya dengan adanya wabah Virus Covid di wilayah ini, sangat berdampak terhadap perkenomian masyarakat.

"Saya minta perhatian serius dari kita semua agar tidak saling menyalahkan, bekerja secara ikhlas dan secara bersama pula kita berantas virus ini," ajak Wilman.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kanit Binmas Polsek Lubuk Bagaluang, Iptu Syafril. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan berita bohong atau hoax.

"Karena dengan adanya kejadian ini banyak oknum yang tidak bertanggung jawab membonceng untuk memperkeruh suasana ditengah masyarakat," katanya.

Disampaikan Syafril, ada beredar informasi melalui Whatsapp bahwa ada disalah satu RT didatangi oleh perantau dari Malaysia dan tidak melapor ke pihak RT/RW. Sementara punya rumah terkesan menyembunyikan. Tentu hal ini membuat resah masyarakat sekitar.

Setelah didatangi lokasi seperti yang disampaikan di WA tersebut, ternyata informasi tersebut tidak benar. Ini dibuktikan dengan video call kepada orang yang disangkakan telah pulang kampung tersebut melalui orangtuanya. Dan memang anaknya ternyata masih berada di Selangor Malaysia. 

"Maka dari pengalaman tersebut, kami atas nama Petugas Polsek Lubuk Bagaluang menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk cek dan richek ke lapangan sebelum dilaporkan kepada pihak berwajib" tukas Iptu Syafril mengakhiri. (Arman/Ade)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top