Budi Syahrial saat pembahasan Komisi I DPRD Kota Padang dengan Dinas Kearsipan Kota Padang

Padang - Anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Budi Syahrial menilai Pemko Padang belum serius dalam pengelolaan arsip. Hal itu ia sampaikan usai pembahasan Komisi I bersama Dinas Kearsipan Kota Padang, Rabu (22/7).

Disebut Budi, Pemko Padang harus serius dalam pengolaan arsip karena apa?, karena arsip itu penting. Baik arsip statis, arsip dinamis juga arsip-arsip yang memang perlu diurai di depo arsip.

"Kalau tidak serius juga, nanti jangan salahkan kota ini kalah terus gugatan dipengadilan karena arsipnya tidak rapi. Atau sering menjadi subjek yang digugat oleh pihak lain karena ke tidak rapian arsip," tegas anggota fraksi Gerindra ini.

Maka saran Budi, idealnya setiap SKPD ataupun dinas-dinas di Pemko Padang yang memiliki arsip, itu harus memiliki ruangan khusus untuk penyimpanan arsip.

"Ini perlu dibangun sistem, surat-surat itu sampai dimana dan masyarakat juga bisa mengontrol dan melihatnya. Sejauh mana informasi surat-surat yang masuk dan sudah sampai dimana surat itu," ungkapnya.

Disampaikan Budi Syahrial, kenapa kita bisa menyatakan Kota Padang belum serius dalam pengolahan arsip. Ya, ini lah buktinya, bahwa ternyata, masih ada sekitar 5 ribuan arsip lagi yang terurai sesuai dengan tatanan yang seharusnya didepo arsip.

"Nah kalau penganggarannya tidak baik, tentu otomatis tidak selesai selesai persoalannya. Sementara undang-undang kearsipan juga menyaratkan untuk itu," ujar Budi lagi.

Jadi untuk itu ia meminta setiap skpd itu harus mengalokasikan dana ke arsip. Kalau memang serius, setiap skpd itu sudah mengangarkan dana untuk arsip mereka itu sekitar 10 sampai 15 juta per skpd.

"Sehingga nanti bisa dikelola arsipnya, lalu ada work shop sampai ketingkat pelaksana dikelurahan, tentang bagaimana mengelola arsip dengan baik," pungkas Budi Syahrial. (Arman)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top