Wako Riza Falepi terima Balitbang Provinsi Sumbar Sosialisasi Eucalyptus untuk pencegahan Covid-19

Payakumbuh - Demi memutus mata rantai penyebaran covid 19 di Sumatera Barat khususnya Kota Payakumbuh, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) Provinsi  Sumatera Barat mengunjungi Kota Payakumbuh untuk mengadakan Sosialisasi Eucalyptus untuk pencegahan Covid 19.

Walikota Payakumbuh Riza Falepi menyambut hangat kedatangan dari Balitbang Provinsi Sumatera barat, di Aula Randang kantor Walikota Payakumbuh, Senin (13/7).

Dalam sambutannya Riza mengucapkan selamat datang dan dari kegiatan ini semoga hasil penelitian dari Balitbang ini dapat menjadi obat yang menyembuhkan.

"Kami ucapkan selamat datang di kota Payakumbuh, Alhamdulillah saya selaku Walikota Payakumbuh berharap ada obat yang menyembuhkan. Terlepas dari kontroversi covid 19 di masyarakat, ada yang sangat takut, dan ada juga yang tidak percaya," ujar Riza.

Ditambahkannya, kejadian-kejadian ekstrim dilapangan kita temukan juga. Alangkah lebih baik temuan-temuan dari bapak dipertanian dapat menyembuhkan dan recovery untuk penyembuhan covid ini, khususnya di Kota Payakumbuh.

"Kalau memang bagus kita langsung terima dan pakai. Karena kita memang butuh dan perlu obat ini," tegas Riza

Lebih lanjut Riza menjelaskan Eucalyptus ini adalah produk organik dan alamiah. Ini adalah produk yang baik yang tidak akan memberikan efek seperti produk kimia lainnya. Mungkin secara uji klinis ini sedang berjalan.

Dibalik itu, wako Riza Falepi sangat mengapresiasi atas hasil dari penilitian Balitbang pertanian.

"Selamat buat Balitbang pertanian semoga produk ini menjadi hasil karya yg sangat ditunggu oleh bangsa indonesia karena kita semua pasti ingin sehat," pungkas Riza.

Kepala BPTP Sumatera Barat Dr.Jefri Hendra mengatakan untuk saat sekarang kami sampaikan mempunyai 3 balai nasional balai tropikal, balai penelitian obat dan rempah, serta balai penelitian hewan dan virus.

"Informasi yang berkaitan dengan Eucalyptus yang akan kami sampaikan adalah hasil kajian dan hasil pengamatan oleh Balitbang," ujar Jefri

Jefri menjelaskan produk Eucalyptus ini menghebohkan, kami dari Balitbang akan turun  keseluruh kabupaten dan kota di Sumbar dengan harapan segala kesimpang siuran ini dapat diluruskan.

Sebenarnya kementrian pertanian ini memiliki banyak balai-balai yang menangani tentang obat, rempah, balai veteriner yang mengelola tentang masalah hewan dan virus.

Ecalyptus ini sudah diketahui mengandung senyawa sinogeul senyawa ini diuji di veteriner , hasil riset membuktikan Eucalyptus mampu membunuh dan melakukan proteksi terhadap virus sampai 80 %.

Dengan data ini senyawa ini dapat membunuh virus, maka Balitbang mempromosikan dan membuat produk yg mampu untuk mencegah virus-virus dan senyawa dari eucalyptyus mampu menghambat perkembangbiakan dan mengurangi paparan virus.

"Terkait uji klinis dari Eucalyptus ini, Eucalyptus adalah bahan alami yg tidak berbahaya untuk dihirup. Kami sudah melakukan beberapa inovasi dengan membuat beberapa produk yaitu berupa minyak, roll on dan kalung yang di dalamnya berisi minyak Eucalyptus," jelas Jefri

Jefri berharap kunjungan ke seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat dapat menepis semua kontroversi yang ada tentang eucalyptus ini dan tidak diragukan lagi oleh masyarakat.

Karena eucalyptus adalah bahan alamiah yang tidak berbahaya dan ini baik untuk kesehatan sehingga yg dihasilkan oleh anak bangsa ini bisa ditindak lanjuti dan bisa menjadi vaksin dan obat bagi kita saat menghadapi pandemi ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan OPD terkait, Kepala Balitbu Tropika Ellina Mansyah, Kepala KSPP BPTP Sumatera Barat Aryawaita, Peneliti Balitbu Tropika Edison, Peneliti Balitbu Tropika Jumnidang, Peneliti BPTP Sumbar Winda Rahayu dan Peneliti BPTP Sumbar Irwan Setiawan. (Her)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top