Anggota DPRD Kota Padang, Zalmadi dalam reses di Rimbok Tarok


Padang - Rehat Masa Sidang I, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Zalmadi Malin Basa, S.Hum menjemput aspirasi warga di daerah Rimbo Tarok Keluruhan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji Kota Padang pada, Kamis (21-1-2021) sore.

Dalam resesnya Zalmadi menekankan untuk kembali memulihkan sektor pertanian di masa pandemi COVID-19. Maka sebagaian besar konstuituen diundang adalah Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan ini berlangsung di halaman Rumah Gadang Suku Jambak Rimbo Tarok Kelurahan Gunuang Sariak, Kecamatan Kuranji.

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana protokol kesehatan COVID-19 ini diikuti enam KWT dari empat kelurahan yang tersebar di Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Menariknya, Tiga KWT yang berhadir diantaranya berasal dari Kelurahan Gunuang Sariak sendiri.

"Kita berharap ada peningkatan warga yang tergabung dalam KWT yang ada. Dan jika memungkinkan jumlah KWT mengalami perkembangan seiring dengan usaha tani yang akan digeluti guna menunjang perekonomian keluarga," ungkap Zalmadi.

Putera Rimbo Tarok Kelurahan Gunuang Sariak ini, menyampaikan, perhatian dirinya pada sektor pertanian ini tak terlepas dari keinginan, agar tetap tangguhnya ekonomi keluarga petani di tengah pandemi COVID-19 yang entah kapan akan berakhir.

"Saya sengaja memfokuskan perhatian untuk menjaring aspirasi masyarakat yang tergabung dalam KWT, agar memanfaatkan potensi kelompok dalam pengembangan usaha tani," tutur Zalmadi.

Dengan fokus pada aspirasi masyarakat tani, anggota DPRD Kota Padang dari Partai Berkarya ini berharap, aspirasi masyarakat terjaring secara maksimal.

"Apa keinginannya, apa kebutuhannya, sehingga bantuan dalam rangka mengakomodir aspirasi tersebut tepat sasaran," tukas Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang yang membidangi kesejahteraan rakyat ini.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang diwakili Plt Kabid Perkebunan Burhan, SP memberikan apresiasi terhadap upaya Anggota DPRD Zalmadi yang memfokuskan perhatiannya pada sektor pertanian, terutama melalui Kelompok Tani (Keltan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

"Pola menjaring aspirasi masyarakat seperti ini sangat jarang terjadi, dan ini patut kita apresiasi karena lebih maksimal. KWT sama dengan Keltan, namun KWT khusus dikembangkan oleh ibu-ibu," ujarnya.

Kegiatannya, sebut Burhan tidak saja memanfaatkan pekarangan rumah saja tetapi juga kebun secara maksimal, sehingga dengan pemanfaatannya dapat menunjang ekonomi keluarga. Ia berharap, KWT di Kelurahan Gunuang Sariak khususnya dan Kecamatan Kuranji umumnya dapat semakin berkembang.

"Sekarang baru ada 6 KWT dari empat kelurahan di Kecamatan Kuranji. Mudah-mudahan ke depan dapat semakin berkembang," ucap Burhan.

Sebelumnya, Koordinator PPL Nanggalo Ir Hj Widesria yang menjadi narasumber dalam pertemuan banyak memberikan pemaparan pemanfaatan lahan pekarangan bernilai ekonomis. Diantaranya berkolam ikan, tanaman untuk kebutuhan sehari-hari, dan sebagainya.

Sementara Lurah Gunung Sariak Suhaidi berharap masyarakat dapat memanfaatkan masa reses anggota DPRD untuk menyampaikan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan bagi pengembangan usaha kelompok. "Jangan malu untuk berkembang," tukas Suhaidi.

Di akhir pertemuan, secara umum KWT yang ada berkeinginan dan  membutuhkan usaha pengembangan Ternak Kambing. Apa yang menjadi harapan KWT tersebut disambut positif Anggota DPRD Zalmadi. Ia menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi enam KWT.

Seperti diketahui, pertemuan dengan KWT merupakan pertemuan kedua setelah pada pagi harinya menjaring aspirasi masyarakat yang tergabung dalam 13 kelompok tani di Gedung Serbaguna Komplek Rumah Gadang Suku Jambak Rimbo Tarok Kelurahan Gunuang Sariak. (Ska/UK1/mond) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top