Limapuluh Kota
- Hari Jadi ke 180 Tahun Kabupaten Limapuluh Kota, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Sidang Paripurna Istimewa, Selasa (13-4-2021) yang dilaksanakan di Aula DPRD Kabupaten Limapuluh Kota.

Paripurna Istimewa dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Deni Asta, S.Si, Wakil Ketua Wendi Chandra, ST, Syamsul Mikar serta dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota.

Ketua DPRD Deni Asta menyampaikan, Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan satu dari sembilan belas Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki luas wilayah 3.354,30 Km², terdiri dari 13 Kecamatan, 79 Nagari dan 401 Jorong.

Letak dan Kondisi Geografis  Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan Kabupaten paling timur di Provinsi Sumatera Barat yang merupakan pintu gerbang utama dijalur darat dengan provinsi Riau. Secara geografis Kabupaten Lima Puluh Kota terletak pada 0º25’28,71’’ LU – 0º22’14,52’’ LS dan 100º15’44,10’’ BT – 100º50’47,80’’ BT.



Kabupaten Lima Puluh Kota diapit oleh 4 Kabupaten dan 1 Provinsi yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Pasaman serta Provinsi Riau. Secara administrasi Kabupaten Lima Puluh Kota berbatasan dengan wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Sijunjung. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau.

Dengan posisi yang merupakan gerbang masuk darat untuk ke Provinsi Riau maupun sebaliknya, Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki posisi yang sangat strategis dan bisa dikembangkan secara maksimal, baik di sektor pariwisata dengan kondisi alam yang indah maupun dari sektor ekonomi seperti pertanian dan perkebunan maupun peternakan dan perikanan.

Sehingga bisa jadi supplier bagi provinsi tetangga. Dengan luas areal lahan pertanian dan perkebunan yang mencapai lebih dari 60.000 ha, dengan akses yang tidak sulit untuk dijangkau, maka akan sangat menguntungkan bagi Kabupaten Lima Puluh Kota untuk bersaing dengan daerah lainnya dalam segi pemasaran.



"Memperingati Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke-180, ibaratkan melihat kaca spion, melihat kebelakang untuk maju kedepan. Seminar dan diskusi serta berbagai referensi telah dikumpulkan untuk menetapkan hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota didapatkan secara konsep pemerintahan Lima Puluh Kota telah ada sebelum penjajah masuk ke daerah ini," ujar Deni Asta.

Namun, ungkapnya, sejak zaman Belanda secara yuridis baru ditemukan dengan nama Afdelling Lima Puluh Kota, dan Luhak Lima Puluh Kota diawal Kemerdekaan serta Kabupaten Lima Puluh Kota yang sekarang. Ditetapkannya pada tanggal 13 April 1841.

Salah satu nama Afdeelingen tersebut adalah Afdeeling Lima Puluh Kota. Pembentukan Afdeeling Lima Puluh Kota pada tanggal 13 April 1841 yang wilayahnya meliputi : Lima Puluh Kota, Halaban, Lintau, Buo, Koto Tujuah, dan XIII Kota merupakan titik awal dimulainya administrasi pemerintahan , yang kemudian mengalami beberapakali reorganisasi.

Reorganisasi kedua dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1865 dimana Afdeeling Lima Puluh Kota dengan ibukotanya Payakumbuh, terdiri dari dua Districten /Onderafdeelingen, yaitu: Payakumbuh (ibu kota Payakumbuh) dan Puar Datar (ibukota Suliki). Reorganisasi ketiga untuk Lima Puluh Kota dilakukan pada tanggal 1      Januari 1905 dalam Staatsblad van Nederlandsch –Indie No 418 dijelaskan bahwa Afdeeling Lima Puluh Kota terdiri dari 3 Onderafdeeling, yaitu : Payakumbuh, Puar Datar dan Mahat dan Boven Kampar.



Afdeling Lima Puluh Kota ini berlanjut pada zaman jepang dengan nama Lima Puluh Kota Bun, dan berlanjut pada awal kemerdekaan tanggal 8 Oktober 1945 dengan nama Luhak Lima Puluh Kota, dan kemudian terjadi beberapa kali pemekaran, pada tahun 1948, dan pemisahan Bangkinang pada tahun 1956.

Serta pemekaran dengan pembentukan Kota Payakumbuh pada Desember 1970. Berdasarkan sidang paripurna DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota maka ditetapkanlah, Peraturan Daerah Nomor 11 Tentang Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota, tertanggal 26 November 2008 bahwa tanggal 13 April ditetapkanlah Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota.

"Perayaaan HUT Kabupaten Limapuluh Kota kali ini terasa sangat spesial dan berbeda dikarenakan pada saat ini pemerintah sedang menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan sekaligus kita melaksanakan awal puasa Ramadhan 1442 H/2021 M yang jatuh pada hari ini," kata Deni Asta.

Disebutnya, Kabupaten Limapuluh Kota sampai saat ini adalah sebuah daerah yang terus berbenah dan bergerak maju. Oleh karena itu, Hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota ke-180 semestinya bukanlah semata-mata peristiwa mengenang dan berbagi cerita sejarah, sekedar bergembira atau hanya untuk sekedar sebuah kegiatan seremonial belaka.



"Tapi lebih dari itu, yaitu untuk mengevaluasi kekurangan daerah kita kenapa masih tertinggal di bandingkan dengan daerah lain yang pembentukannya masih muda dari Kabupaten Lima Puluh kota dan sebagai momentum strategis, untuk melakukan kilas balik terhadap derap pembangunan yang telah dilakukan," ulas Deni. 

Ditambahkannya, dengan bertemakan Peringgatan Hari Jadi ke-180 Sebagai Momentum Awal Perwujudan Lima Puluh Kota Yang Madani, Berdaulat dan Berbudaya dengan Mematuhi Protokol Kesehatan, Tanggal 13 April 2021 ini bertepatan dengan 1 Ramadhan 1442 H dan untuk itu kami mengajak kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan terus meningkatkan ibadah.

"Serta kembali merakit kebersamaan menjaga persatuan dalam memajukan masyarakat Limapuluh Kota yang madani, beradat dan berbudaya serta kita jadikan Ramadhan Sebagai Momentum Mengajarkan Semangat Kebersamaan Untuk Meraih “Kemenangan” bersama dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," sebut Deni Asta.

Dijelaskannya, bahwa peringatan hari pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota yang ke-180 ini, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota, tanggal 26 November 2008 dimana peringatan hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota dalam bentuk Rapat Paripurna Istimewa yang dilaksanakan di Aula DPRD Kabupaten Limapuluh Kota.

Dan diperingati untuk pertama kalinya pada tangal 13 April 2009 artinya telah 13 tahun kita peringati melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD ini sama halnya usia Gedung DPRD Lima Puluh Kota ini telah berusia 13 tahun. Lima Puluh Kota kita kenal dengan masyarakatnya “yang ramah tamah dan setia, aianyo janiah, ikannyo jinak, sayaknyo landai.



“Artinya masyarakat Limapuluh Kota telah dikenal dengan masyarakat yang ramah tamah persuasif yang tidak suka pertengkaran dan suka menerima tamu, untuk itu dalam momentum Hari Jadi dan bertepatan dengan menjalankan Ibadah Bulan Suci Ramadhan, kita masyarakat Limapuluh Kota mari saling bermaaf maafan, mari bersama sama bangun, bangkit dan bersatu meraih kemenangan, secara keseluruhan kita sama sama melalui hari yang berat dari awal tahun 2020.

Dengan adanya wabah corona memberikan pelajaran penting bagi kita semua, pertama untuk menumbuhkan kembali karakter gotong royong  dengan solidaritas kebersamaan yang kuat, kedua, menguatkan keberagaman yang subtansional penuh dengan kasih sayang, toleransi dan semangat berbagi.

Kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota, marilah kita tingkatkan kebersamaan, rapatkan barisan dan satukan persepsi dalam membangun Kabupaten Lima Puluh Kota yang sama-sama kita cintai walaupun daerah kita secara administratif telah berumur 180 tahun.

Namun bila kita lihat dari kaca mata pembangunan masih jauh tertingal dari Kabupaten yang berumur lebih muda dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk mari secara bersama kita mencari stategi yang terbaik untuk menjadikan Kabupaten Limapuluh Kota terdepan di Propinsi Sumatera Barat.

Jika para pemimpin saling bermufakat untuk maslahat, para stakeholder saling bersetuju dan para OPD pelaksana bersungguh-sungguh memberikan pelayanan kepada rakyat, lalu kemudian rakyat mendukung serta memberikan kesetiaannya kepada pemimpin.

"Insyaallah Kabupaten Lima Puluh Kota ini memperoleh berkah dan cepat mencapai kemajuan sesuai dengan Visi Misi Kepala Daerah untuk mewujudkan  kesejahteraan masyarakat dengan visi “ Mewujudkan Lima Puluh Kota Yang Madani, Beradat Dan Berbudaya Dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," pungkas Deni Asta. (Herpa)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top