Kalapas Alahan Panjang, Darwan saat memberikan kata sambutan

Alahan Panjang - Tugas dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan salah satunya yaitu memberikan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana. Guna mencapai tujuan pemasyarakatan, yaitu membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, memperbaiki diri, tidak mengulangi tindak pidana.

Sehingga dapat diterima oleh lingkungan masyarakat, maka setiap warga binaan harus menjalani pembinaan selama pidananya.

Oleh karena itu, sebanyak 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Alahan Panjang telah menyelesaikan pelatihan kemandirian berupa Babershop, Pembuatan papan rangkaian bunga dan juga Pembuatan tempe. Kegiatan ini telah dimulai sejak 19 April 2021. Kegiatan pembinaan kemandirian ini berlangsung selama 5 hari.

Dalam Kegiatan ini Lapas Kelas III Alahan Panjang berkerjasama dengan CV Jasa Indah Mandiri. Acara penutupan ini di hadiri oleh Bapak Darwan selaku Kalapas Alahan Panjang, Pimpinan CV Jasa Indah Mandiri, Seluruh Petugas Lapas Alahan Panjang dan juga seluruh instruktur dari CV Jasa Indah Mandiri.

Darwan sangat mengaprisiasi WBP Alahan Panjang karena mampu mengolah dan menghasilkan produk yang dipamerkan di acara penutupan. 

"Babershop, WBP telah menunjukkan bakatnya dibidang ini, contohnya saja Petugas Lapas menjadi model saat pemotongan rambut dan hasilnya sangat bagus, begitu juga pembuatan papan bunga yang sangat indah, ditambah lagi kita mampu membuat tempe sendiri karena pelatihan kemandirian ini. Seperti yang diketahui, pabrik tempe di Alahan Panjang belum ada, Ini sangat bagus untuk peluang kita supaya Lapas menjadi produktif,” puji Darwan disela penutupan acara pada Jumat (23-4-2021).

Ia ingin semua orang memiliki skill dan kemampuan untuk diri sendiri, baik untuk profit dan non-profit di dunia usaha, termasuk WBP di Lapas Kelas III Alahan Panjang.

"Kami ingin semua orang bisa bekerja dan menghasilkan pendapatan yang halal. Banyak WBP menjadi sukses di luar sana," Ia  juga berharap melalui kegiatan positif ini WBP bisa mengaplikasikan modal ilmu dari pelatihan agar dalam penerapannya, baik di Lapas Alahan Panjang maupun di luar nanti, mampu menghasilkan profit.

"Bekal ilmu dari pelatihan ini saya pesankan kepada WBP harus bisa terpakai dalam mencari profit, baik untuk Lapas Alahan Panjang maupun untuk keluarga nantinya ketika bebas,” ujar Darwan.

Tak hanya materi pelatihan, para peserta juga diberikan sertifikat bisa dipergunakan sebagai bekal dalam bekerja setelah bebas nanti.

Ia berjanji Lapas Alahan Panjang tak akan berhenti dalam menghasilkan kreasi dan mengeluarkan potensi terbaik WBP. 

“Mudah-mudahan kedepannya tidak hanya pelatihan, kita dapat berlanjut ke tahap produksi, mempunyai nilai jual dan dapat dikenal luas oleh masyarakat” lanjut Darwan.

Darwan dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini, sehingga berjalan lancar . 

"Dari pelatihan ini yang utama bukanlah sertifikat yang kalian (WBP) peroleh, akan tetapi kesempatan dan ilmu itu yang terpenting," tuturnya.

Salah seorang peserta kegiatan, Dony Adrianto, puas atas ilmu dari pembinaan kemandirian ini yang diberikan instruktur dari CV Jasa Indah Mandiri dan Seluruh Petugas Pemasyarakatan Alahan Panjang karena ilmu tersebut sangat bermanfaat demi kemajuan dirinya secara personal maupun untuk Lapas Alahan Panjang.

“Saya bersama peserta lain yang ikut dalam pelatihan sangat berterima kasih karena telah memberikan pelatihan kepada kami. Kami yakin ilmu yang kami dapat selama pelatihan sangat bermanfaat ketika kami sudah bebas” ucap Dony.                                                                                                                                                                              Seluruh Petugas Lapas Kelas III Alahan Panjang sangat berharap dari kegiatan pelatihan kemandirian ini bisa menjadi bekal hidup untuk WBP ditengah-tengah masyarakat, bersaing dalam bursa tenaga kerja dan/atau dapat membuka lapangan kerja.

Sehingga dapat menekan kemungkinan mereka untuk mengulangi tindak pidana serta dapat menunjang terwujudnya keamanan dan ketertiban dan turut serta dalam pembangunan di Kabupaten Solok khususnya pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, ucapnya.

Selain itu pula yang harapan kita kedepan dapat membuka peluang usaha yang berbasis industri di Lapas Kelas III Alahan Panjang dalam rangka menuju Lapas Industri. Dalam kegiatan kemandirian ini bukan hanya WBP tapi juga Petugas Lapas Kelas III Alahan Panjang juga mendapatkan ilmu. (Mond)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top