Foto bersama Kelompok Wanita Tani Bawah Asam dengan Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif


Padang - Penuhi undangan, Anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif kunjungi KWT Bawah Asam Sungai Sapiah Kuranji, Sabtu 8 Januari 2022 pagi. Kelompok Wanita Tani Bawah Asam Sungai Sapiah merupakan kelompok yang dibentuk untuk berternak itik petelur.

Dalam kunjungannya, Anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif berbincang-bicang dan mendengar keluhan-keluhan Kelompok Wanita Tani Bawah Asam terhadap pakan itik yang sudah tidak ada bantuan lagi.

Ketua KWT Bawah Asam Sungai Sapiah, Janiah menyampaikan rasa senang atas kedatangan anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif yang telah memenuhi undangan dari Kelompok Wanita Tani Bawah Asam Sungai Sapiah ini.


"Atas kedatangan bapak Zulhardi Z Latif ketempat kami ini sangat menyenangkan bagi kami dan kami sangat bahagia sekali. Kami memang butuh orang yang mau mendampingi dan membina kelompok ternak itik kami ini," ucapnya.

Janiah menyebut, sampai saat ini, orang yang mendampingi tidak ada, dan lepas begitu saja, dapat bantuan lepas tidak ada yang mendampingi satu pun. Setelah mendapat bantuan ini tidak ada makanannya lagi, dan mau kemana akan mengadu.

"Alhamdulillah, semoga menjadi amal ibadah oleh bapak Zulhardi, usulannya supaya berlanjut bantuan beliau kepada KWT Bawah Asam ini. Kami meminta dari kota padang untuk dapat membantu kelompok wanita tani ini, mudah- mudahan bapak Zulhardi bisa menanggulangi pakan untuk itik kami ini," harapnya.

Kesempatan itu, ucapan Alhamdulillah dan terima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah memberdayakan Kelompok Wanita Tani Bawah Asam disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif.

"Ini memang suatu program pemerintah kota maupun provinsi untuk membentuk kelompok-kelompok wanita tani. Melihat pada saat sekarang ini, apalagi ini saat pandemi covid 19, banyak diantaranya ibuk ibuk adalah menjadi tulang punggung keluarga," kata Buya sapaan akrab Zulhardi.

Menurutnya, dari catatan statistik, lebih dari 15 rb perempuan telah menjadi tulang punggung bagi keluarga yang mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ini yang luar biasa, jadi memang ibuk-ibuk yang di Bawah Asam ini telah membuat kelompok dan telah mengembangkan usaha itik ternaknya.

"Tentu harapan kita, dengan adanya hasilnya nanti ternak itik ini, bisa menghidupi keluarga mereka. Cuma kita pesan kepada pemerintah, baik kota ataupun provinsi, tentu kalau memberikan itiknya, kalau dapat diberikan juga makanannya sampai tuntas," ucap Buya Zulhardi.

Dijelaskan, katakanlah sampai menghasilkan itik tersebut, karena kita tahu persis bahwa kelompok-kelompok ini. Anggota kelompok tersebut adalah juga bergolongan ekonomi rendah kebawah, tidak mungkin mereka akan bisa, sedang untuk makan dia saja tidak ada, apalagi makan itik yang akan dicarikan.

"Kalau dapat, pemeritah memberikan bantuan itu harus sampai-sampai, jangan karena tidak ada makanannya itik ini mati karena tidak makan. Jadi harus tercakup dalam bantuan tersebut untuk makanannya. Dan kalau itiknya sudah bertelur kan sudah bisa dibiayai sendiri. Untuk itu sebelum bertelur ini dibiayai oleh pemerintah," pungkas Buya Zulhardi. (Arman)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top