Kata sambutan oleh Walikota Padang, Hendri Septa dalam pembukaan Master Of Trainer Pesantren Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi 


Padang - Master Of trainer (MOT) Pesantren Ramadhan se-Kota Padang tahun 1443 H/2022 M dibuka secara resmi Walikota Padang. Digelar di Hotel Rangkayo Basa, Senin 14 Maret 2022 pagi, Wako Hendri Septa berharap penyelenggaraan pesantren ramadhan harus dapat memberi makna  dan tidak sebuah kegiatan seremonial saja.

"Pelaksanaan Pesantren Ramadhan yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Ramadhan jangan hanya seremonial saja.Untuk itu diharapkan kepada tim perumus pesantren ramadhan supaya mengkaji ulang  kegiatan pesantren ramadhan tersebut," ucapnya.

Disebut Walikota, setelah ditutup kegiatan pesantren ramadhan dan diakhiri muhasabah besoknya ketika shalat subuh tak satupun anak-anak datang ke masjit dan mushalla.

"Kita berharap, jangan sampai terjadi masjid dan mushalla sepi usai pesantren ramadhan, inilah yang menjadi kekuatiran serta kerisauan kita. Untuk itu diharapkan kepada orang tua mengajak anaknya meramaikan masjid dan mushalla," pungkas walikota.

Kesempatan itu, Kabag Kesra Setdako Padang, Fuji Astomi menyampaikan, untuk pesantren Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi. Bagian Kesra Kota Padang Insya Allah melakukan kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol.

"Kita melakukan kerjasama dengan UIN, itu Insya Allah yang kita rintis. Harapannya adalah mahasiswa2 UIN itu kita sebar diseluruh dimasjid/mushalla pada saat Pesantren Ramadhan, mereka akan mendampingi dan membantu menuntun panitia dalam pelaksanaan pesantren sesuai dengan pedomanya, juga nanti mereka akan evaluasi," ujarnya.

"Jadi, konsepnya itu kita akan memprioritaskan mahasiswa UIN yang berdomisili di mesjid/mushalla terdekatnya. Karena, setelah kita lihat dilapangan, hampir seluruh wilayah kota Padang itu ada mahasiswa UIN nya," tambah Tomi.

Disampaikan, Kesra sudah minta melalui wakil rektor 3 bidang kemahasiswaan UIN, Insya Allah satu minggu kedepan ini kita sudah mendapatkan gambaran pasti teknis pelaksanaannya.

"Jadi, seperti yang disampikan pak wali tadi, tentu pemerintah saja tidak mungkin bisa secara maksimal memastikan tujuan pesantren ramadhan itu akan tercapai. Tentu butuh dukungan berbagai pihak. Dan kegiatan ini tetap kita kawal nantinya. Kegiatan akan dilaksanakan selama 20 hari dan akan dimulai 9-28 April 2022," pungkasnya. (Arman)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top