Padang - Jaringan Pimred Online (JPO) Sumatra Barat akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) seputar kekerasan seksual di Aula Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Kamis (17 Maret 2022 pagi, yang dimulai pukul 09.00 WIB.

Ketua panitia FGD Kurnia Febrita mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian media-media online yang tergabung JPO terhadap maraknya kekerasan seksual terhadap anak bawah umur yang terjadi di Sumbar beberapa waktu terakhir.

Febrita melanjutkan, rentetan kasus kekerasan seksual terhadap umur di Sumbar tidak hanya meninggalkan trauma dan luka psikologis bagi korban, namun juga sangat mencoreng nama baik Sumbar di tingkat nasional.

Ini sudah menjadi isu nasional. Fakta ini tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua, kenapa kondisi ini bisa terjadi. Apalagi, kekerasan seksual tersebut terjadi di daerah yang kental adat dan agamanya,” ujar Febrita, pada Rabu 16 Maret 2022).

Karena itu, terang Febrita, seluruh stake holder di Sumbar perlu duduk bersama dan berdiskusi menemukan akar permasalahan serta mencari solusinya.

"Maka kami berinisiatif menyediakan ruang diskusi tersebut melalui FGD dengan tema Sumbar Darurat Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Tanggung Jawab Siapa?,” kata Febrita.

Ia menambahkan, narasumber yang hadir diantaranya Ketua LKAAM Sumbar, MUI Kota Padang, Kepala Dinas Perlindungan Anak Kota Padang, Unit PPA Polda Sumbar dan beberapa pihak terkait lainnya.

Sedangkan peserta FGD ini berasal dari berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan lainnya.

Peserta kegiatan ini merupakan pihak-pihak yang dekat dan selalu berada di tengah masyarakat. Jadi kita berharap, hasil FGD ini dapat disosialiasikan oleh peserta kepada masyarakat atau lingkungannya,” pungkas Febrita.

Diketahui kegiatan tersebut diselenggarakan oleh gabungan beberapa media diantaranya Sumbarkita.id, Oborsumbar.com, Relasipublik.com, ExposSumbar.com, Lamosai.com, Cakrawalasumbar.com, Sumbartoday.com dan Jurnalandalas.com.

Selain itu, FGD ini juga didukung oleh Bank Nagari, PT Semen Padang, Dinas DP3AP2KB Kota Padang serta sejumlah donatur lainnya. (hm/sk)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top