Kabid Linjamsos Dinsos Sumbar Andri Yunidal, Koordinator PSKBA Iskandar, staf Linjamsos, dan Relawan Tagana, mendampingi Tim dari Kemensos di Kantor Divre Bulog Sumbar, Senin (12/09), untuk memproses penyaluran beras reguler bagi warga yang mengungsi pascagempa di Mentawai


Sumbar - Pemprov Sumbar melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah memproses penyaluran bantuan beras reguler sebanyak lima ton menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai, pascagempa bumi 6,1 SR pada Minggu (11//9/2022). Selain itu, pemanfaatan bantuan dari Kementerian Sosial RI senilai Rp1,17 miliar serta pemanfaatan stok bantuan di Lumbung Sosial juga dimaksimalkan.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, Dinas Sosial telah diminta untuk mempercepat penyaluran bantuan kebencanaan alam bagi warga yang tengah berada di lokasi pengungsian di Mentawai. Koordinasi dengan Dinas Sosial PPPA Kabupaten Mentawai dan Kantor Divre Bulog Sumbar telah dilakukan.

"Hal pertama yang kita hendak pastikan tentunya, terpenuhinya kebutuhan warga korban gempa di Mentawai, terutama bagi mereka yang tinggal di pengungsian. Untuk itu, kita sudah tugaskan Dinas Sosial Provinsi untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, untuk segera menyalurkan bantuan," ucap Mahyeldi, Senin 12 September 2022.

Terkait penyaluran bantuan itu, Kepala Dinsos Sumbar, Arry Yuswandi, S.KM, M.KM, juga memastikan bahwa Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Sumbar telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial PPPA Kabupaten Kepulauan Mentawai serta Kantor Divre Bulog Sumbar.

"Sebagaimana arahan Bapak Gubernur, bantuan beras reguler untuk warga di Mentawai sudah kita proses. Selain itu, juga kita maksimalkan penyaluran bantuan senilai Rp1,17 miliar yang telah disalurkan Kementerian Sosial pada pekan lalu, serta bantuan logistik lainnya yang tersedia di Lumbung Sosial," ucap Arry.

Terkait teknis penyaluran bantuan, Kepala Bidang (Kabid) Linjamsos Dinsos Sumbar, Andri Yunidal, SE, MM, menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinsos PPPA Kabupaten Kepulauan Mentawai terkait jumlah kebutuhan beras, dan telah berkoordinasi dengan Divre Bulog Sumbar untuk memanfaatkan stok beras reguler sebanyak lima ton untuk dikirim ke Mentawai.

"Berdasarkan informasi yang dihimpun, di Kecamatan Siberut Barat ada tiga desa yang warganya mengungsi, yaitu di Desa Simatalu 975 orang, Desa Simalegi 2326 orang, dan Desa Sigapokna sebanyak 2424 orang. Lalu di Desa Muara Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara, ada 868 orang warga yang mengungsi," ucap Andri, didampingi Koordinator Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Sumbar, Iskandar, S.Pd.

Setelah berkoordinasi dengan Dinsos PPPA Kabupaten Kep. Mentawai, sambung Andri, Dinsos Sumbar menindaklanjuti permintaan penyaluran beras reguler tersebut, hingga menuntaskan pengangkutan beras dari Gudang Bulog untuk segera dikirim ke Mentawai. Selain itu, bantuan permakanan dan logistik lainnya juga dimaksimalkan.

"Kita sudah koordinasi juga dengan tim dari Kemensos yang tadi (kemarin, red) datang dari Jakarta. Selain bantuan beras, kita juga maksimalkan penyaluran bantuan kebencanaan senilai Rp1,17 miliar yang sebelumnya telah diserahkan Kemensos RI untuk Mentawai. Lalu, stok logistik di Lumbung Sosial juga kita maksimalkan,” ucap Andri lagi.

Koordinator PSKBA Dinsos Sumbar, Iskandar, S.Pd merincikan, jenis bantuan dari Kemensos RI dan Lumbung Sosial yang disalurkan terdiri dari, Barang Habis Pakai, Barang Sandang, Obat-obatan, serta Inventaris seperti genset, pompa air, penjernih air, tandon air, instalasi pipa, dan lain sebagainya. “Dari Lumbung Sosial juga disalurkan bantuan permakanan, selimut, pakaian, dan obat-obatan,” ujarnya. (ljs/pska/isq)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top