eXpos Sumbar - Sumatera Barat dikenal sebagai tanah kelahiran banyak tokoh besar yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sejak Indonesia merdeka, berbagai pahlawan dari provinsi ini telah diakui sebagai pahlawan nasional, menghormati jasa-jasanya dalam merebut kemerdekaan dan membangun bangsa. Artikel ini akan mengulas 16 pahlawan nasional asal Sumatera Barat yang diangkat sejak tahun 1959 hingga 2022. Mari kita mengenal lebih dekat para pahlawan nasional yang telah mewariskan perjuangan dan dedikasi mereka untuk Indonesia.
1. Muhammad Hatta (Bung Hatta)
Bung Hatta, lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902, merupakan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia dan salah satu proklamator kemerdekaan. Ia adalah tokoh penting dalam perumusan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bung Hatta diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keppres No. 84/TK/2012 pada 7 November 2012.2. Tan Malaka
Tan Malaka, yang lahir di Nagari Pandam Gadang pada 2 Juni 1897, dikenal sebagai Bapak Republik Indonesia. Ia adalah salah satu tokoh pertama yang mencetuskan nama "Republik Indonesia" dan aktif melawan penjajahan Belanda. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 28 Maret 1963 oleh Presiden Soekarno melalui Keppres No. 53/1963.3. Sultan Syahrir
Sultan Syahrir, lahir di Padang Panjang pada 5 Maret 1909, adalah Perdana Menteri pertama Indonesia dan tokoh penting dalam diplomasi internasional. Ia memelopori politik bebas aktif dan memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia. Syahrir diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Soekarno pada 9 April 1966 melalui Keppres 1966.4. Haji Agus Salim
Haji Agus Salim lahir di Kot Gadang pada 8 Oktober 1884. Ia terlibat aktif dalam diplomasi kemerdekaan dan dikenal sebagai diplomat ulung, serta ahli bahasa. Presiden Soekarno menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional pada 27 Desember 1961 melalui Keppres No. 657/1961.
5. Abdul Muiz
Abdul Muiz, lahir di Sungai Pua, Kabupaten Agam pada 3 Juli 1883, adalah tokoh yang aktif melawan pemerintahan kolonial Belanda. Ia juga pernah dipenjara dan diasingkan karena perjuangannya. Presiden Soekarno menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional pada 30 Agustus 1959 melalui Keppres No. 218/1959.6. Tuanku Imam Bonjol
Tuanku Imam Bonjol, lahir di Bonjol, Pasaman pada 1772, adalah pemimpin perjuangan Kaum Padri melawan penjajahan Belanda. Setelah tertangkap, ia diasingkan ke beberapa tempat dan wafat pada 6 November 1864. Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 1973 oleh Presiden Soeharto melalui Keppres No. 087/TK/1973.7. Muhammad Yamin
Muhammad Yamin, lahir di Talawi, Solok pada 23 Agustus 1903, adalah salah satu konseptor Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Ia juga aktif dalam Kongres Pemuda 1928. Yamin diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 1973 oleh Presiden Soeharto melalui Keppres No. 088/TK/1973.8. Rasuna Said
Rasuna Said, lahir di Maninjo pada 14 September 1910, adalah tokoh pergerakan perempuan dan politik yang berjuang untuk emansipasi perempuan Indonesia. Ia ditangkap oleh penjajah Belanda dan turut aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Presiden Soeharto mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional pada 13 Desember 1974 melalui Keppres No. 084/TK/1974.9. Ilyas Yakub
Ilyas Yakub lahir di Asam Kumbang, Bayang pada 14 Juni 1903. Ia adalah salah satu pendiri Persatuan Muslim Indonesia (PERMI) yang melawan penjajahan Belanda. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 13 Agustus 1999 oleh Presiden BJ Habibie melalui Keppres No. 074/TK/1999.10. Hazairin
Prof. Dr. Hazairin, lahir di Bukittinggi pada 28 November 1906, adalah pakar hukum adat dan pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Ia juga mengabdi sebagai guru besar hukum Islam di Universitas Indonesia. Hazairin diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 13 Agustus 1999 oleh Presiden BJ Habibie.11. Bagindo Aziz Chan
Bagindo Aziz Chan, lahir di Padang pada 30 September 1910, adalah Walikota Padang dan pejuang kemerdekaan yang gugur pada 19 Juli 1947 dalam Agresi Militer Belanda. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepadanya pada 7 November 2005 melalui Keppres No. 82/TK/2005.12. Adnan Kapau Gani
Adnan Kapau Gani, lahir di Palembayan, Agam, adalah seorang dokter dan tokoh politik yang berjuang sejak masa penjajahan Belanda. Ia juga menjadi menteri dan Gubernur Sumatera Selatan. Adnan diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keppres No. 066/TK/2007.13. Muhammad Nasir
Muhammad Nasir Datu Sinaro Panjang lahir di Al Panjang, Agam. Ia dikenal sebagai tokoh politik yang memperjuangkan integrasi negara dalam mosi integral. Presiden Soeharto mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2000 melalui Keppres No. 041/TK/2000.14. Buya Hamka
Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka), lahir di Maninjau pada 17 Februari 1908, adalah ulama, sastrawan, dan pendidik yang terkenal. Hamka dikenal karena kontribusinya dalam dunia pendidikan dan keagamaan. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 7 November 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.15. Rohana Kudus
Rohana Kudus, lahir di Kot Gadang pada 20 Desember 1884, adalah wartawati pertama Indonesia dan pendiri surat kabar Sunting Melayu. Ia berjuang untuk emansipasi perempuan dan pendidikan. Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional pada 7 November 2019 melalui Keppres No. 120/TK/2019.16. Usmar Ismail
Usmar Ismail, lahir pada 20 Maret 1921, adalah sutradara film dan pelopor perfilman Indonesia. Ia berperan besar dalam perkembangan seni film Indonesia dan juga dikenal sebagai bapak perfilman Indonesia. Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2021 melalui Keppres No. 109/TK/2021.Sumatera Barat telah menghasilkan banyak pahlawan nasional yang tidak hanya berjuang dalam bidang kemerdekaan, tetapi juga berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan bangsa, dari politik, hukum, hingga budaya dan pendidikan. Setiap tokoh ini memiliki peran penting dalam membentuk Indonesia yang kita kenal sekarang. Pahlawan-pahlawan ini adalah cerminan dari semangat perjuangan dan dedikasi yang tiada henti, yang harus terus kita kenang dan jadikan teladan.