eXpos Sumbar - Kabupaten Agam dan Kabupaten Solok, keduanya merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Barat yang memiliki keunikan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing.
Meskipun berada dalam satu provinsi, kedua kabupaten ini memiliki banyak perbedaan, namun juga beberapa kesamaan.
Kali ini eXpos Sumbar akan membandingkan kedua kabupaten ini dari berbagai aspek, seperti usia, geografi, kepadatan penduduk, PDRB per kapita, angka kemiskinan, hingga kekayaan alam yang dimiliki.
Penasaran mana yang lebih unggul? Yuk, simak perbandingannya!
1. Sejarah dan Usia Kabupaten
Kedua kabupaten ini memiliki usia yang sama. Kabupaten Agam dan Kabupaten Solok keduanya berdiri pada tanggal 19 Maret 1956, berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956.
Namun, Kabupaten Solok mengalami pemekaran pada tahun 2004, melahirkan Kabupaten Solok Selatan.
Dengan demikian, meskipun keduanya memiliki usia yang setara, Kabupaten Solok kini terbagi menjadi dua wilayah administratif.
2. Ibu Kota Kabupaten
Ibu kota Kabupaten Agam terletak di Lubuk Basung, yang sebelumnya berlokasi di Bukittinggi. Perpindahan ibu kota ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1998.
Sementara itu, ibu kota Kabupaten Solok adalah Arosuka, yang menjadi pusat pemerintahan dan aktivitas di kabupaten ini.
3. Letak Geografis dan Topografi
Kabupaten Agam terletak di tengah Sumatera Barat, berbatasan langsung dengan Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat di utara, Kabupaten Padang Pariaman di selatan, serta Kabupaten 50 Kota di timur.
Wilayah ini memiliki topografi yang sangat variatif, mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah, dengan ketinggian berkisar antara 0 hingga 2.491 meter di atas permukaan laut.
Kabupaten Solok juga memiliki topografi bervariasi, dengan wilayah berbukit-bukit dan dataran rendah.
Ketinggian wilayah Kabupaten Solok berkisar antara 329 hingga 1.458 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Solok berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok, Solok Selatan, dan Kota Padang.
4. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Agam mencapai 2.220,27 km², yang mencakup sekitar 5,29% dari total luas Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, Kabupaten Solok lebih luas, dengan total luas mencapai 3.738 km² atau sekitar 8,89% dari luas provinsi ini.
Dengan demikian, Kabupaten Solok memiliki luas wilayah yang lebih besar dibandingkan Kabupaten Agam.
5. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk Kabupaten Agam pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 240 jiwa per km², dengan total populasi sekitar 532.178 jiwa.
Sedangkan di Kabupaten Solok, kepadatan penduduknya lebih rendah, yakni sekitar 108 jiwa per km², dengan total jumlah penduduk sekitar 405.357 jiwa.
Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Solok memiliki populasi yang lebih sepi dibandingkan dengan Kabupaten Agam.
6. PDRB per Kapita
PDRB per kapita adalah salah satu indikator penting untuk mengukur kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan data pada 2023, PDRB per kapita Kabupaten Agam tercatat sebesar Rp42,51 juta, sementara Kabupaten Solok sedikit lebih tinggi dengan Rp42,71 juta.
Artinya, dari segi pendapatan per kapita, Kabupaten Solok sedikit lebih unggul dibandingkan Kabupaten Agam.
7. Angka Kemiskinan
Angka kemiskinan di Kabupaten Agam pada tahun 2024 tercatat sebesar 6,83%, dengan sekitar 34.820 jiwa penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Di Kabupaten Solok, angka kemiskinan sedikit lebih tinggi, yaitu 7,31%, yang menunjukkan sekitar 28.100 jiwa penduduknya berada dalam kategori miskin.
Meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Agam lebih rendah, keduanya masih memiliki tantangan besar dalam mengurangi kemiskinan.
8. Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Agam pada tahun 2024 adalah sekitar 4,73%.
Sementara itu, Kabupaten Solok sedikit lebih tinggi dengan angka pengangguran terbuka mencapai 4,91%.
Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Agam memiliki sedikit keunggulan dalam hal pengurangan pengangguran dibandingkan Kabupaten Solok.
9. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
IPM adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup dan tingkat kesejahteraan manusia dalam suatu wilayah.
Berdasarkan data 2023, IPM Kabupaten Agam tercatat lebih tinggi daripada Kabupaten Solok, yaitu 73,98 dibandingkan dengan 71,92.
Ini berarti Kabupaten Agam sedikit lebih unggul dalam hal pembangunan kualitas hidup manusia dibandingkan Kabupaten Solok.
10. Kekayaan Alam
Kekayaan alam kedua kabupaten ini sangatlah beragam.
Di Kabupaten Solok, Anda dapat menemukan dua gunung besar, yaitu Gunung Talang dan Gunung Marapi, yang menjadi daya tarik alam.
Selain itu, ada beberapa danau indah seperti Danau Singkarak, Danau Di Atas, dan Danau Di Bawah, meskipun Kabupaten Solok tidak memiliki pantai.
Di sisi lain, Kabupaten Agam memiliki dua gunung besar, yakni Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Tak hanya itu, Kabupaten Agam juga memiliki dua danau besar, yakni Danau Maninjau dan Danau Talusan Kamang.
Selain itu, Kabupaten Agam juga memiliki pantai yang menarik, yaitu Pantai Tiku, yang menjadi destinasi wisata alam.
Dari perbandingan di atas, baik Kabupaten Agam maupun Kabupaten Solok memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing.
Kabupaten Agam sedikit lebih unggul dalam hal IPM, tingkat pengangguran, dan kepadatan penduduk, sedangkan Kabupaten Solok lebih unggul dalam hal luas wilayah dan PDRB per kapita.
Namun, semua kembali kepada perspektif dan kebutuhan masing-masing.
Jika Anda mencari wilayah dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah dan luas wilayah yang lebih besar, Kabupaten Solok bisa menjadi pilihan.
Namun, jika Anda lebih memprioritaskan pengembangan kualitas hidup dan fasilitas yang lebih berkembang, Kabupaten Agam bisa menjadi pilihan yang tepat.
(WD)