eXpos Sumbang – Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, terus mendorong upaya penanggulangan banjir yang kerap terjadi di berbagai titik di Kota Padang. Muharlion bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang berkomitmen mencari solusi yang lebih efektif, salah satunya melalui normalisasi sungai.
Pada Selasa, 21 Januari 2025, Muharlion melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) V untuk mempererat kerja sama dalam penyusunan master plan penanganan banjir. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret yang akan dilaksanakan pada 2025 terkait pengelolaan aliran air di beberapa kawasan yang rawan banjir.
Normalisasi Sungai Batang Kandis Jadi Prioritas
Salah satu program yang tengah berjalan adalah normalisasi Sungai Batang
Kandis, yang dimulai pada 2024 dan direncanakan selesai pada 2025. Namun, masih
terdapat kendala dalam penyelesaian masalah pengadaan tanah yang menghambat
kelancaran proyek.
Tri Hadiyanto, Kepala Dinas PUPR Kota Padang, mengungkapkan harapannya agar kendala tersebut dapat segera diselesaikan agar proyek normalisasi dapat berlangsung sesuai jadwal.
"Alhamdulillah, kita telah memulai normalisasi
Batang Kandis di tahun 2024 dan diharapkan selesai pada 2025. Meski ada
beberapa kendala tanah yang belum tuntas, kita berharap ini bisa diselesaikan
dan proyek berjalan dengan lancar," ujarnya.
Usulan Solusi untuk Banjir di Beberapa Kawasan
Dalam pertemuan tersebut, Muharlion juga mengusulkan sejumlah langkah untuk mengatasi banjir di Kota Padang. Salah satunya adalah pembukaan titik-titik aliran air baru di sekitar Lubuk Buaya dan Batang Kabung Ganting yang diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di kawasan tersebut.
Aliran air baru ini akan dihubungkan dengan sistem pengelolaan banjir Kota Padang untuk meningkatkan efektivitas penanganannya.
Selain itu, Muharlion menekankan pentingnya normalisasi Batang Kasang untuk
mengatasi banjir di Kecamatan Koto Tangah, terutama di Kelurahan Padang Sarai
dan Batipuh Panjang. Proses kajian teknis untuk proyek ini sedang berlangsung,
dan diharapkan menjadi prioritas dalam penanganan banjir ke depan.
"Batang Kasang menjadi salah satu solusi penting untuk mengatasi
persoalan banjir di Kecamatan Koto Tangah, terutama di Kelurahan Padang Sarai
dan Batipuh Panjang. Proses kajian sedang berlangsung dan kami berharap ini
bisa menjadi prioritas untuk penanganan banjir," kata Muharlion.
Peningkatan Infrastruktur Drainase
Proyek normalisasi sungai bukan hanya menjadi fokus utama. Pemerintah Kota Padang juga tengah merencanakan perbaikan saluran drainase di beberapa lokasi seperti Lingkar Jati dan Mata Air di Padang Selatan, yang juga menjadi penyumbang masalah banjir.
Rencana tersebut diproyeksikan akan selesai pada
tahun 2025 hingga 2026. Tak ketinggalan, pembenahan saluran drainase sepanjang
jalur Bypass yang selama ini belum memadai juga menjadi perhatian serius.
"Saluran drainase sepanjang Bypass yang belum memiliki aliran air akan
menjadi fokus perbaikan. Kami berharap Pemerintah Kota Padang dapat bekerja
sama dengan pihak terkait untuk memperbaikinya dan memberikan solusi yang tepat
untuk mengatasi masalah banjir di area tersebut," ungkap Muharlion.
Kerjasama untuk Mewujudkan Lingkungan yang Lebih Aman
Muharlion berharap dengan adanya kerjasama yang solid antara Pemerintah Kota Padang dan BWS V, persoalan banjir yang sering meresahkan masyarakat bisa segera teratasi.
Penyelesaian proyek-proyek normalisasi sungai dan pengelolaan
aliran air yang lebih baik diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih
aman, nyaman, dan bebas banjir bagi warga Kota Padang.
"Ini adalah langkah-langkah konkret yang harus kita lakukan bersama,
baik dari Pemko Padang maupun BWS V, untuk mengatasi masalah banjir yang selama
ini menjadi keluhan masyarakat. Semoga kunjungan ini dapat menghasilkan solusi
yang terbaik bagi Kota Padang," pungkasnya.
(Hanny)