eXpos Sumbar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mengungkapkan bahwa telah terjadi 13 gempa bumi di Sumatera Barat selama periode 24 hingga 30 Januari 2025. Meskipun terjadi beberapa kali gempa, BMKG menyatakan bahwa tidak ada gempa yang dirasakan oleh masyarakat pada periode tersebut.
Dalam pengumumannya melalui akun Instagram resmi pada Senin (3/2), BMKG
Padang Panjang menyebutkan bahwa gempa-gempa tersebut memiliki berbagai
kekuatan magnitudo. "Selama periode 24-30 Januari 2025, tercatat 13 kali
gempa bumi di Sumatera Barat dan sekitarnya. Tidak ada gempa bumi yang
dirasakan pada periode ini," ujar BMKG.
Menurut BMKG, gempa-gempa yang terjadi disebabkan oleh aktivitas pergerakan
lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di zona subduksi, serta aktivitas
sesar Sumatera. Dari 13 gempa yang tercatat, lima di antaranya memiliki
magnitudo kecil, yakni di bawah 3, sementara delapan gempa lainnya memiliki
magnitudo antara 3 hingga 5.
Gempa-gempa tersebut memiliki kekuatan magnitudo yang bervariasi, dengan
magnitudo maksimal 4,6 dan magnitudo minimal 2,2. Berdasarkan kedalaman,
seluruh gempa yang terjadi berada pada kedalaman kurang dari 60 kilometer,
dengan kedalaman maksimal 56 kilometer dan kedalaman minimal 9 kilometer.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi
terkini terkait potensi gempa dan bencana lainnya melalui saluran resmi BMKG.
(Windi)