eXpos Sumbar – Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat berencana menyelenggarakan seminar bertajuk "Jilbab Membawa Perubahan" pada 26 Februari 2025 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP). Seminar ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang peran jilbab dalam kehidupan sosial dan budaya, khususnya di Minangkabau.
Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, menyampaikan rencana ini saat memimpin
rapat persiapan di kantor LKAAM pada Senin (3/2). Fauzi menjelaskan, seminar
ini ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 1.500 hingga 2.000 peserta dan
dimeriahkan dengan kehadiran pelaku UMKM serta berbagai pihak terkait.
Fauzi mengungkapkan, tema jilbab dipilih karena memiliki keterkaitan yang
erat dengan budaya masyarakat Minangkabau. Selain itu, seminar ini juga
bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan pelaku UMKM dan komunitas jilbab di Sumbar.
“Kami berharap seminar ini dapat mengangkat peran jilbab dalam budaya
Minangkabau dan mendorong pelaku UMKM serta penggiat jilbab di Sumbar untuk
berkembang. Selain seminar, acara juga akan diwarnai dengan fashion show, musik
religi, dan bazar yang berkaitan dengan jilbab,” ujar Fauzi, yang juga mantan
Wali Kota Padang dua periode.
Lebih lanjut, Fauzi Bahar menyatakan bahwa tujuan dari acara ini adalah
untuk mengklaim bahwa pergerakan berjilbab di Sumbar telah berkembang pesat,
dan akan dipatenkan melalui hasil seminar yang akan diselenggarakan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNP, Afriva Khaidir, yang turut
hadir dalam rapat tersebut, menyatakan bahwa UNP siap mendukung penuh acara
ini. “Bagi kami, ini adalah momentum penting, dan kami akan memberikan dukungan
penuh terhadap kegiatan ini,” ucap Afriva.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada LKAAM yang telah memilih UNP
sebagai mitra penyelenggara seminar jilbab ini. “Kami berterima kasih kepada
LKAAM yang telah memilih UNP sebagai tempat kegiatan ini. Kami juga mendukung
penuh dan, melalui Rektor UNP, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda
tahunan dengan tema yang berbeda setiap tahun,” pungkas Afriva.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, seminar "Jilbab Membawa
Perubahan" diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi
perkembangan budaya dan ekonomi di Sumatra Barat.
(Windi)