eXpos Sumbar – Menyusul perayaan HUT PDAM yang ke-32 pada bulan Januari 2025, PDAM Sawahlunto memberikan dispensasi khusus kepada pelanggan. Dispensasi ini berupa diskon 50 persen untuk pemasangan baru serta pembebasan denda bagi pelanggan yang melakukan pemasangan kembali. Namun, pelanggan yang melakukan pemasangan kembali tetap diwajibkan untuk membayar biaya tunggakan yang ada.
Masa dispensasi ini berlaku dari tanggal 1 hingga 31 Januari 2025, dan selama periode tersebut, PDAM Sawahlunto telah menerima 100 pelanggan baru, dengan rincian 90 pelanggan untuk pemasangan baru dan 10 pelanggan untuk pemasangan kembali.
Direktur PDAM Sawahlunto, Julmadizon, ST, menjelaskan bahwa tujuan dari pemberian dispensasi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan dasar PDAM kepada seluruh pelanggan di Kota Sawahlunto.
“Selama satu bulan ini, kami telah melayani 100 pelanggan. Untuk pemasangan baru, mereka mendapatkan diskon 50 persen dari harga standar Rp1.060.000. Syaratnya cukup mudah, pelanggan baru hanya perlu membawa KTP dan KK, sedangkan untuk pemasangan kembali, pelanggan wajib melunasi tunggakan serta membawa rekening pembayaran,” ungkap Julmadizon.
Namun, Julmadizon juga mengingatkan bahwa mulai bulan Februari 2025, PDAM akan mulai melakukan pemutusan sambungan air bagi pelanggan yang menunggak pembayaran lebih dari tiga bulan.
“Setelah memberikan dispensasi, kami juga berharap pelanggan dapat memenuhi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku. Jika sudah lebih dari tiga bulan tidak membayar biaya administrasi, kami akan memutuskan aliran air. PDAM membutuhkan biaya operasional yang cukup untuk perawatan dan perbaikan demi pelayanan yang optimal. Saat ini, ada sekitar 3.000 pelanggan yang menunggak,” tambahnya.
Julmadizon juga menyampaikan beberapa kebutuhan mendesak untuk pengembangan PDAM Sawahlunto, antara lain penambahan dua pompa untuk daerah Rantih, perbaikan pipa di daerah Baru Tajam sepanjang 400 meter, serta pengadaan satu unit mobil tangki.
Meskipun ada beberapa tantangan dalam pengembangan infrastruktur, Julmadizon menegaskan bahwa PDAM Sawahlunto saat ini fokus untuk memperbaiki pelayanan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Menurutnya, masalah pasokan air tidak menjadi kendala, karena sumber air yang tersedia sudah mencukupi, bahkan terkadang berisiko menyebabkan banjir.
“Sekarang 90 persen pelanggan PDAM Sawahlunto sudah menikmati air bersih minimal tiga kali seminggu, bahkan beberapa daerah sudah mendapatkan air setiap hari. Kami akan terus bekerja keras dengan tim untuk memastikan pelayanan ini terus terjaga,” tutup Julmadizon.
(Windi)