eXpos Sumbar – Seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai sopir truk ditemukan meninggal dunia di jalur bebas antrean pemuatan semen PT Semen Padang, yang terletak di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Selasa dini hari (4/2).
Korban, yang diketahui bernama Zamzami (52), ditemukan tergeletak di dekat
truk yang dikendarainya. Penemuan mayat tersebut segera mengundang perhatian
rekan-rekan sesama sopir yang sedang mengantre di lokasi, yang langsung
berkerumun di sekitar area kejadian. Tak lama setelah itu, peristiwa tersebut
dilaporkan ke pihak kepolisian, dan jenazah korban langsung dievakuasi untuk
dibawa ke rumah sakit.
Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, menjelaskan bahwa korban merupakan warga Dusun Sungai Rumbio, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, meskipun ia dilahirkan di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. "Kami mendapat informasi dari pihak keamanan PT Semen Padang sekitar pukul 02.00 WIB tentang penemuan seorang laki-laki yang sudah meninggal dunia," ujar Kompol Sosmedya.
Menanggapi laporan tersebut, Kompol Sosmedya melanjutkan, pihaknya langsung
mengirimkan tim ke lokasi kejadian, yang dipimpin oleh Pawas Polsek Lubuk
Kilangan, AKP Akhirman, bersama petugas Reserse, Intel, Bhabinkamtibmas, serta
Lantas. "Setelah tiba di lokasi, benar ditemukan seorang laki-laki
tergeletak di jalur antrean pemuatan semen dalam kondisi sudah meninggal
dunia," jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi yang juga rekan kerja korban, sekitar pukul
01.00 WIB, korban dan saksi bersama-sama memuat semen dan sempat berbincang
mengenai waktu keberangkatan menuju Teluk Kuantan Singingi, Riau. Saksi
kemudian mengajak korban untuk membeli kopi, namun korban meminta saksi pergi
terlebih dahulu karena ia berencana menyusul setelahnya.
Saksi kembali menuju truk setelah kedai kopi tutup, dan saat itulah ia
terkejut mendapati korban sudah tergeletak di antara dua truk dalam keadaan
tidak bernyawa. Pihak kepolisian yang tiba di lokasi kemudian melakukan
pemeriksaan dan memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kompol Sosmedya menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Unit
Identifikasi, pihak kepolisian membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara sekitar
pukul 04.20 WIB untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Namun, pihak keluarga
korban, melalui kakak korban yang bernama Zulkifli (55), menolak dilakukan
visum medis dengan menyatakan surat pernyataan bahwa korban meninggal dalam
kondisi wajar.
"Menurut pihak keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit asam
lambung dan jantung. Istrinya, yang tinggal di Kuantan Singingi, Riau, juga
mengonfirmasi melalui telepon bahwa korban rutin mengonsumsi obat-obatan untuk
penyakit tersebut," ungkap Kompol Sosmedya.
Selain itu, petugas menemukan obat-obatan milik korban yang berada di dalam
truk. Jenazah korban kemudian akan dibawa kembali ke Kabupaten Kuantan
Singingi, Riau, untuk dikebumikan di kampung halamannya.
(WD)