EksposSumbar, PADANG - Pasangan Ideal dengan perpaduan Birokrat dan Profesional Emzalmi - Desri Ayunda resmi mendaftar ke KPU Padang untuk bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2018 - 2023. Kedatangan pasangan ini dihantar 8 partai bersama tim pemenangan dan simpatisan partai, pada Selasa,  (9/1).

Dari delapan partai yang mengantarkan Emzalmi - Desri, hanya tujuh partai yang mengusung, diantaranya Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, Nasdem, PDI - P dan PKB. Sebab partai Hanura tidak bisa ikut menjadi pengusung hal itu dikarenakan, DPC Partai Hanura Padang tidak mendapatkan SK rekomendasi dukungan kepada pasangan Emzalmi-Desri.

Calon Walikota Padang, Ir. H. Emzalmi menyebutkan, persyaratan pendaftaran sudah dilengkapi, semoga segeranya dinyatakan diterima. Sementara tugas hari ini sudah selesai. "Terima kasih untuk semua partai pengusung yang telah mandampingi kita untuk mendaftar ke KPU ini," kata Emzalmi.

"Dihantar oleh niniak mamak tanda ada kebersamaan, tidak salah rasanya partai koalisi pendukung kita ini disebut koalisi padang bersatu. Diharapkan dukungan masyarakat Kota Padang akan bisa memberikan kepercayaan dan amanahnya kepada kita," pungkas tokoh birokrat ini.

Dokumen syarat pencalonan yang terdiri dari FormB.KWK Parpol sampai B.1 hingga B.4 KWK Parpol, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dinyatakan lengkap dan sah

Saat mendaftar, Emzalmi-Desri didampingi Ketua DPD Golkar Padang Wahyu Iramana Putra, Ketua DPC Demokrat Januardi Sumka, Ketua DPC Hanura Padang, Ketua DPC PPP Padang Maidestal Hari Mahesa, Ketua DPC Gerindra Syajrial Kani, Ketua DPC PDIP Albert Hendra Lukman, Ketua DPD Nasdem Padang Apris, dan Ketua DPC PKB Padang Syamsul Akmal.

Ketua DPC Hanura Fefrizal membenarkan partainya tidak bisa ikut mengusung karena SK dari DPP Hanura tidak keluar. Kami tidak bisa ikut mendaftarkan karena SK DPP tidak keluar, meski begitu Hanura tetap berada dalam koalisi meski tak ikut mendaftarkan sebagai langsung. Namun kami tetap komit mendukung pasangan Emzalmi-Desri. Semua proses sudah kami lalui,” ujar Fefrizal.

Sementara Ketua Tim Sukses pasangan Emzalmi-Desri Wahyu Iramana Putra mengatakan tidak persoalan. Yang pasti katanya Hanura tetap dalam koalisi Padang Bersatu.

“Meski Hanura tidak ikut mendaftarkan, tapi mereka tetap bersama kami. Hanura tetap sebagai pendukung pasangan Emzalmi-Desri. Satu lagi PBB juga mendukung. Persoalannya hampir sama dengan Hanura. Mereka sudah mengizinkan untuk mendaftar,” kata Wahyu.

Ketua KPU Padang M. Sawati mengatakan pendaftaran adalah bagian penting dari Pilkada. “Dari pendaftaran kita tahu siapa calon walikota dan wakil walikota yang akan bertarung di Pilkada Padang 2018 mendatang. Hari ini, baru satu pasang yang mendaftar yakni Emzalmi-Desri,” ungkapnya

Sebelum mendaftar, pasangan ini melakukan prosesi penyerahan dari ninik mamak se Kota Padang kepada partai pengusung. Selanjutnya mereka melakukan konvoi keliling kota Padang untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang pasangan ini.

Emzalmi – Desri merupakan pasangan yang pertama mendaftar ke KPU Padang dari informasi tiga pasangan yang bakal bertarung di Pilkada Padang 2018 mendatang.

Ketua KPU Padang M. Sawati mengatakan pendaftaran adalah bagian penting dari Pilkada. Dari pendaftaran kita tahu siapa calon walikota dan wakil walikota yang akan bertarung di Pilkada Padang 2018 mendatang. Hari ini, baru satu pasang yang mendaftar yakni Emzalmi-Desri.

Dengan berakhirnya pendaftaran hari kedua ini pada pukul 16.00 Wib, maka pendaftaran akan dilanjutkan esok yang merupakan hari terakhir. pada Rabu (10/1/2018) ini, penutupan pendaftaran akan dilakukan pukul 24.00 WIB," terangnya.

Emzalmi-Desri Ayunda ini diusulkan gabungan Parpol dengan jumlah total kursi sebanyak 28. Syarat pencalonan, parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 20 persen kursi di parlemen (45 kursi-red) yakni 9 kursi.

Gabungan tujuh partai politik yang memiliki wakil di DPRD Padang periode 2014-2019. Yakni Partai Golkar (5 kursi), PDI Perjuangan (3 kursi), PPP (4 kursi), Partai Gerindra (6 kursi), Partai Nasdem (4 kursi), PKB (1 kursi) dan Partai Demokrat (5 kursi).

Pada hari terakhir ini, KPU Padang bakal menanti dua Bapaslon lagi. Satu pasangan merupakan calon perseorangan, Syamsuar Syam-Misliza. Berdasarkan verifikasi faktual atas dukungan yang diberikan, Bapaslon yang juga pasangan suami-istri ini, dukungannya yang dianggap sah oleh KPU Padang sebanyak 26.586. Jumlah dukungan minimal yang mesti ada yakni sebesar 7,5 persen dari DPT Pilgub Sumbar 2015 yakni sebanyak 41.116.

Bapaslon lainnya yang akan dinanti KPU Padang yakni Mahyeldi-Hendri Septa. Bapaslon yang dideklarasikan di Asrama Haji, Tabing Padang itu pada 11 Desember 2017 itu diusulkan PKS (5 kursi) dan PAN (6 kursi). Gabungan partai ini memiliki 11 kursi di parlemen. (Arman/ BI)
 
Top