Anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif meninjau lokasi banjir bandang di Sungai Pisang


Padang - Anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif meninjau lokasi banjir bandang di Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Kota Padang Minggu, (27/9/2020).

Selaku anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif sudah melihat dan mendengarkan dampak dari Banjir Bandang yang terjadi Hari Rabu kemarin, bajir bandang ini sudah membuat kerusakan pasilitas umum di kelurahan Teluk Kabung Selatan atau lebih di kenal lagi Sungai Pisang. Seperti jalan sepanjang 20 meter nyaris ambruk karena goresan air dan jalan ini, sekarang tidak bisa lagi dilalui oleh kendaraan roda empat. 

Banjir bandang juga merusak aliran air PDAM yang mengaliri rumah ke rumah, dampak kerusakan aliran ini sudah mengakibatkan kekurangan suplai air bersih lebih kurang 510 kepala keluarga serta lahan pertanian.

"Banyak kita dengar masyarakat yang gagal panen, karena lahan pertaniannya tertimbun tanah yang terbawa oleh air di Kelurahan Teluk Kabung Selatan ini," kata Sekretaris Golkar ini.

Kesempatan itu Zulhardi juga mendengarkan aspirasi masyarakat yang berharap kepadanya untuk dapat membantu masyarakat dalam menangani kerusakan dari bencana banjir bandang ini.

Melihat dan mendengar aspirasi masyarakat ini Ketua fraksi Golkar Perjuangan DPRD Kota Padang ini mengimbau pemerintah Kota Padang dan akan menemui pihak yang terkait untuk segera memperbaiki kerusakan-kerusakan yang timbul oleh banjir kemarin. Seperti jalan yang tinggal menunggu waktu, kapan ambruk, karena kita lihat jalan ini dibawahnya sudah kosong.

Ditambah lagi jalan ini tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda empat, tentu ini akan mengakibatkan ekonomi masyarakat akan terganggu. Saluran air PDAM, karena sama-sama kita ketahui, dengan rusaknya saluran ini, tentu warga akan kesulitan mendapatkan suplai air bersih.

Terakhir disampaikan kepada seluruh warga oleh Zulhardi agar tetap menjaga alam atau hutan, kalau kita merusaknya tentu ini akan terjadi lagi.

"Karena volume air yang turun tidak bisa lagi di hadang oleh perpohonan, karena banyaknya hutan yang sudah tandus, sehingga air tidak terhadang lagi dan langsung menuju ke pemukiman warga," pungkasnya.

Seterusnya buya juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap menjaga saluran atau irigasi, jangan sampai kita membuang sampah ke saluran drainase, karena ini adalah salah satu penyebab terjadinya banjir. (Dori)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top