ExposSumbar, PADANG - Aksi lempar dagangan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ramai dibicarakan di media sosial, menjadi viral. Diketahui, pelempar adalah Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal.

Menanggapi hal itu Endrizal mengatakan, "saya tidak mempermasalahkan video yang beredar tersebut. Karena saya yakin apa yang telah dilakukan tidak salah,”ujarnya saat dikonfirmasi di sela-sela penutupan Padang Expo, Minggu (30/7).

Dijelaskan Endrizal kejadian tersebut berada di Pasar Raya tepatnya di depan Blok III, sekitar pukul 10.30 WIB. Pada saat itu, mobil yang sedang melewati pasar tidak sengaja hampir menabrak barang dagangan pedagang. Pedagang tersebut langsung marah dan memukul-mukul mobil.

Melihat aksi pedagang yang marah tersebut, supir kendaraan turun. “Dengan penuh emosi pedagang tersebut langsung memarahi supir dan terus memukul mobil. Usai dimarahi pedagang itulah, Endrizal melemparkan pisang milik pedagang. “Saya sempat pula dimarahi oleh pedagang tersebut,” tutur Endrizal.

Tapi, setelah menyadari yang dimarahi adalah kepala dinas pedagang tersebutpun akhirnya minta maaf dan mengakui kesalahan. Disebutkan Endrizal, pedagang tersebut meminta maaf dan mengakui kesalahannya karena tahu posisi dia berjualan salah.

Ia mengatakan pedagang itu berjualan di tengah jalan yang sudah dilarang oleh Dinas Perdagangan untuk dipakai berjualan oleh PKL. “Kami sudah memberitahukan kepada PKL dan sudah membuat komitmen, bahwa PKL diizinkan berjualan di atas trotoar hingga penyelesaian bangunan Blok III selesai secara keseluruhan. Namun, ibu ini malah melanggar. Berjualan hingga ketengah jalan yang sebenarnya adalah hak pengguna jalan,” ungkapnya.

Sementara terkait video tersebut tidak hanya netizen yang menanggapi miring amukan Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal yang terekam membanting buah-buahan pedagang ke badan jalan. Video itu juga ditanggapi anggota DPRD Padang, Aprianto.

Menurut Aprianto, apa yang dipertontonkan Kadis Perdagangan di dalam video tersebut sudah tidak manusiawi. Seharusnya, sebagai pejabat yang menjadi teladan di tengah masyarakat, sang Kadis memilih jalan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan, bukan malah mengamuk demikian. “Itu sudah tidak manusiawi. Seorang kadis mestinya beretika, jangan serupa itu,” ungkap Aprianto, anggota DPRD dari PDI Perjuangan, Minggu (30/7) sore.

Para pedagang yang menggelar jualannya di pinggir jalan, menurut Aprianto adalah kaum papah, yang hany mencari sesuap nasi. Semestinya, mereka diperlakukan dengan manusiawi. “Kan ada cara yang lebih bermoral. Tidak perlu Kadis mengobrak-abrik dagangan mereka,” tutur Aprianto, yang merupakan putera Alang Laweh.

Endrizal, menurut Aprianto sebenarnya sosok pejabat yang berprestasi dan memiliki banyak terobosan dalam membenahi Kota Padang. Di tangannya, beberapa perubahan ke arah yang lebih baik, bisa diterapkan di Pasar Raya Padang. “Jangan hanya gara-gara emosi sesaat, prestasi Kadis Perdagangan selama ini, jadi sia-sia di mata masyarakat,” lanjutnya. (BI)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top