Ekspos Sumbar (Padang) - Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Desri Ayunda melakukan blusukan ke Pasar Simpang Haru dan Pasar Pagi Tarandam, Senin, 9 April 2018. Kedatangan Desri Ayunda disambut antusias oleh para pedagang dan warga yang berbelanja di kedua pasar tradisional tersebut. 

Riky, salah seorang pedagang buah di Pasar Simpang Haru menyampaikan unek-uneknya kepada Desri Ayunda. Menurutnya, pada Pilkada 2013, ada calon yang blusukan ke pasar tersebut, namun setelah terpilih malah lupa dengan nasib pedagang. 

"Dulu, ia merengek kepada kami pas saat Pilkada, setelah menjabat malah melupakan kami. Kami mohon bantuan tidak didengarkan. Bagi kami, pahit rasanya ketika berjualan di Pasar Raya, tetapi dagangan kami diobrak abrik dan disita oleh Satpol PP," ungkapnya.

Ia mengharapkan Desri Ayunda jangan sampai seperti pejabat yang dia maksud. Ia pun meminta, jika Emzalmi-Desri Ayunda terpilih nanti, mengeluarkan regulasi yang jelas dan berpihak kepada masyarakat.  

"Jangan saat Pilkada saja tahu dengan masyarakat. Empat tahun yang lalu, seorang calon Walikota datang ke sini. Ia berjanji memberikan kami bantuan gerobak. Tapi, setelah dia terpilih lupa dengan janjinya. Kami harap, Emzalmi-Desri tak serupa itu dan karena kami yakin Emzalmi-Desri, insya Allah menang," sambut pedagang lainnya.

Sama halnya di Pasar Simpang Haru, di Pasar Pagi Tarandam, Desri Ayunda juga disambut antusias oleh para pedagang dan masyarakat yang berbelanja. 

Di Pasar Pagi Tarandam, pedagang mengeluhkan pagar yang dibangun PJKA di sisi kiri pasar tersebut yang menyebabkan omzet penjualan mereka berkurang. Menurut mereka, perlu ikut campur pemimpin kota untuk mencarikan solusi dengan pimpinan PJKA.

Usai blusukan, Desri Ayunda mengatakan, Pasar Simpang Haru perlu dilakukan revitalisasi. Sebab, pasar tersebut belum pernah disentuh. Menurutnya, itulah prioritas yang akan dilakukan jika pasangan Emzalmi-Desri Ayunda terpilih.

"Tadi banyak pedagang yang mengeluh karena mereka pernah dijanjikan, tetapi tidak ditepati. Termasuk rencana revitalisasi pasar yang tak kunjung direalisasikan. Kami tak ingin banyak berjanji, kita punya program terkait pembangunan perekonomian di daerah ini, di sinilah kita akan jawab itu nanti," ungkapnya. (TMC)
 
Top