Kepala UPT TAB Koto Lalang Marjohan |
Padang - Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang tengah melanda saat ini juga memberikan dampak buruk terhadap Pandapatan Asli Daerah (PAD) di Sumatera Barat, termasuk Kota Padang.
Khusus Kota Padang, Terminal Angkutan Barang (TAB) Koto Lalang yang biasa meraup pendapatan kurang lebih Rp 2,5 jt perhari.
Namun saat ini Terminal Angkutan Barang (TAB) Koto Lalang hanya bisa menghasilkan omset kurang lebih Rp 1 jt an perhari dari truk barang yang lansir ke Kota Padang
Artinya, dari perbandingan pendapat sebelum ada pandemi covid-19 yang kita bisa mendapatkan omset 2,5 juta perhari dan saat pandemi hanya dapat 1 juta, maka omset terminal ada penurunan 70 persen," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TAB Koto Lalang, Marjohan saat ditemui media ini, Senin (11/5).
Disebutnya, saat ini aktifitas truk-truk angkutan barang yang masuk hanya truk pembawa bahan baku semen dan tanah klai dari Teluk Bayur ke PT. Semen Padang.
"Selama ini andalan omset terminal TAB Koto Lalang adalah truk-truk dari pulau Jawa dan Sumatera dan truk-truk minyak sawit termasuk penyumbang terbesar," terang Marjohan.
Ditambahkan, saat ini, truk-truk Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap rutin setiap hari, sedang truk pembawa bahan elektronik, mobiler alat rumahan tidak lagi masuk.
"Sedangkan truk-truk yang membawa bahan-bahan pokok dan obat-obatan, itu sudah ada aturan dari pemerintah untuk lansir setiap hari," pungkasnya. (Arman)
0 comments:
Post a Comment