Sekretaris Komisi I DPRD Kota Padang, Budi Syahrial |
Padang - Aksi pelemparan terhadap Rumah Dinas Walikota yang berlokasi di Jl. A. Yani Nomor 11 Padang oleh geng balap liar pada Jumat 25 Februari 2022 lalu menjadi perhatian serius di Kota Padang.
Informasi dari Kasat Pol PP Mursalim, hal itu ditenggarai oleh sejumlah remaja yang diduga geng motor tidak terima ditegur oleh petugas piket rumah dinas (Satpol PP), karena melakukan balapan liar di depan rumah Dinas Wali Kota Padang.
"Mereka tidak terima aksi balapan liar ditegur oleh Satpol PP Padang sehingga memutuskan untuk melempar rumah dinas wali kota dengan batu," ujar Mursalim.
Mursalim menerangkan, aksi lempar batu ke rumah Dinas Wali Kota Padang dilakukan sekitar 20 orang menggunakan sepeda motor. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan rumah dinas tidak ada yang mengalami kerusakan.
"Dua orang berhasil ditangkap dan diamankan oleh Satpol PP Padang. Mereka tertangkap di GOR H. Agus Salim dan kawasan Jati. Kedua pelaku telah diserahkan ke Polresta Padang," ucapnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Padang, Budi Syahrial menyebut, hal itu sudah tindakan kriminal. Dan harus segera diberantas habis.
"Ya, kepala daerah diteror seperti itu, seharusnya polresta bersama aparat tni membantu turun. Seandainya ada ditemukan anak anak dari oknum berseragam kan bisa ditindak tegas," ucap Budi saat dihubungi via seluler oleh media ini, Sabtu 26 Februari 2021 malam.
Budi Syahrial pun menyarankan dibentuk tim SK4 mengatasi permasalahan ini, yaitu Polisi, TNI bersama Sat Pol PP Padang. Tangkap saja, motornya kalau perlu ditahan kalau trondol.
"Karena ini skalanya masih kecil, harus segera diberantas habis. Kita tidak mau Kota Padang ini kota yang dikuasai oleh genk motor," pungkasnya. (Arman)
0 comments:
Post a Comment