Anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif


Padang - Anggota DPRD Kota Padang dari Partai Golkar Zulhardi Z Latif, SH, MM mengatakan, perubahan status Mushalla menjadi Masjid harus memenuhi persyaratan berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama (PBM) Nomor 8 dan 9 tahun 2006 tentang pendirian rumah ibadah.

Zulhardi  menyebutkan, Kemenag Kota Padang bertugas dalam pembinaan masjid, termasuk diantaranya perubahan status mushalla menjadi masjid yang harus menjalani berbagai tahapan. Yakni dengan mengajukan surat permohonan alih status mushalla menjadi masjid kepada Kemenag Kota Padang secara tertulis serta melampirkan fotocopy status kepemilikan lahan bagi tanah wakaf.

“Termasuk melampirkan akta ikrar wakaf, bagi yang hibah surat dari pemerintah daerah, melampirkan fotocopy KTP 90 lembar penduduk yang berdomisili di wilayah mushalla tersebut,” ujarnya saat di wawancara Radar Berita Indonesia terkait persyaratan pengajuan perubahan status Mushalla Al Multazam ke Masjid komplek Anai Lestari dan Graha Kuranji Asri, Kota Padang, pada hari Rabu (22/3/2023) siang.

Dilanjutkan Zulhardi, pengurusan perubahan status mushalla ke masjid tidak hanya melibatkan RT setempat tetapi juga pada beberapa aparatur RT lainnya di sekitar wilayah tersebut, serta melampirkan dokumen pernyataan kewajiban melaksanakan jumlah jamaahnya 40 sampai dengan 50 orang sesuai syarat dan ketentuan dalam pelaksananaan sholat Jum’at.

“Harus diketahui oleh Lurah, melampirkan surat pernyataan persetujuan perubahan status oleh imam masjid disekitar, mengantongi rasdhul kiblat yang dilaksanakan oleh Kemenag yang dilengkapi foto mushalla nya,” tuturnya.

Sementara itu, Zulhardi Z Latif mengatakan, posisi strategis majlis taklim yang berdiri sejajar dengan lembaga pendidikan lainnya seperti sekolah, madrasah atau pesantren menempatkan dirinya mengakar di masyarakat sehingga peranannya sebagai sarana pembinaan umat.

Keberadaan majelis ta’lim Mushalla Al Multazam sebagai lembaga pendidikan non formal mengajak dan membentuk orang-orang untuk memiliki karakter beriman. Melalui ilmu agama yang diajarkan oleh para mu’allim, maka jamaah dapat memperoleh pengetahuan tentang keimanan, sehingga mereka memiliki karakter beriman.

Pendidikan keimanan yang diberikan kepada jamaah seperti percaya kepada Allah, Malaikat, Rasul dan Kitab-Nya, Hari Akhir dan Takdir membuat manusia berusaha untuk selalu menjaga sikap dan tindakan yang akan diperbuatnya.

Manusia akan selalu menjalani kehidupan di jalan yang diridhoi dan lurus, bukan di jalan yang dibenci tercela. Karakter beriman tentu dapat mencegah manusia untuk melakukan tindakan yang dilarang Allah SWT.

Ibu-ibu Majlis Taklim harus lebih berperan di masyarakat dalam pembentukan moral umat sehingga tercipta masyarakat yang selalu melakukan tindakan positif dan bermanfaat. Karena melalui para ibu akan melahirkan generasi yang tangguh dalam mencerdaskan kehidupan umat.

Peranan ibu dalam berpartisipasi untuk pembangunan sangat penting karena hal tersebut merupakan tindakan nyata. Melalui Majlis Taklim, kita semua dapat berkumpul menyatukan pikiran dalam memupuk rasa persatuan dan kesatuan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, tandasnya.

Orang-orang yang belajar di majlis taklim tentu akan mendapatkan ilmu-ilmu yang diperlukan, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Ilmu yang diajarkan di majlis taklim dapat menjembatani jamaah terhadap hal-hal baru yang belum diketahuinya.

Pengetahuan yang diperoleh akan menumbuhkan wawasan yang lebih mendalam sekaligus membantu jamaah untuk memutuskan suatu hal dengan lebih bijak dan terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan dirinya. Ilmu dapat menghindarkan manusia dari kegelapan dan membawa kepada hal yang terang.

Maka tidak dipungkiri lagi jika keberadaan majlis taklim bertujuan mengajak dan membentuk orang-orang untuk memiliki karakter berilmu. Dengan berilmu manusia dapat mengetahui banyak hal. Berdasarkan ilmu manusia dapat melakukan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil, imbuhnya.

Orang yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain baik manfaat tenaga, pikiran, maupun perasaan tentu menjadi pribadi yang menawan. Dengan memberikan manfaat pada orang lain terutama dengan cara tolong menolong seorang muslim telah menjalankan perintah Allah agar kita saling bertolong menolong dalam perbuatan baik dan takwa, harapnya. 

Untuk itu guna berjalannya kegiatan keagamaan tersebut, Zulhardi memberikan bantuan 10 juta untuk MTI Mushalla Mushalla Al Multazam. Inn Syaa Allah bantuan anggaran Pokirnya selaku anggota dewan akan direalisasikan di Perubahan 2024 mendatang, dikarenakan untukk bansos sendiri tidak dibolehkan menjelang Pemilu 2024. (Dori/DP)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top