Foto bersama usai audiensi Anggota DPRD Kota Padang, Budi Syahrial dan Pengurus AKUMANDIRI Kota Padang


Padang - Anggota DPRD Kota Padang, fraksi Gerindra, Budi Syahrial menerima audiensi pengurus AKU MANDIRI (Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah Indonesia) Kota Padang diruang fraksi Gerindra, Jumat (5-3-2021) siang.

Usai audiensi, Budi Syahrial mengatakan, seharusnya pemerintah memperhatikan usaha mikro kecil menengah. Karena selama ini yang menopang ekonomi negara, usaha mikro kecil menengah ini.

"Apalagi saat ini usaha besar, rata rata sudah hampir bangkrut dan sudah mulai kolap. Kalau usaha mikro tidak, karena bahan baku berjalan, mereka selalu berjualan, bagi mereka sudah dapat 300/400 ribu perhari sudah sangat bahagia," ungkap Budi.

Disebutnya, ketahanan ekonomi sebenarnya lebih tahan usaha mikro ketimbang usaha usaha besar. Ini yang lupa dan dilupakan pemerintah, padahal jumlah pengusaha mikro sangat banyak.

"Untuk di Kota Padang saja potensinya sampai 50.000 orang, harusnya ini yang kita bina bersama, kalau memang ingin maju daerah, usaha mikro ini yang harus kita kembangkan," pinta Budi.

Diterangkannya, dari audiensi pengurus AKUMANDIRI berkeinginan adanya Gerai buat mereka, yaitu gerai promo yang membantu promosi gerai produk usaha mikro mereka di Kota Padang.

"Itu seharusnya didukung oleh pemerintah daerah, dimana mereka mau, dibikinkan tempatnya yang presentatif. Sehingga mereka semua punya kesempatan untuk menampilkan produk usaha mereka," ujar Budi.

Ditambahkan, mereka butuh pasar untuk tahu, sehingga mereka bisa membangun jaringan marketing dan menjadi besar. Dan kalau ini kita salurkan dan kita akomodir, tentu mereka akan berkembang.

"Kalau sudah berkembang, apalagi mereka yang langsung memproduksi, sudahlah berkembang dan mereka pula yang memproduksi, otomatis, mereka akan membayar pajak dan akan dapat menyerap tenaga kerja," ungkap Budi Syahrial lagi.

Kesempatan itu, Ketua AKUMANDIRI Kota Padang, Hardi Zultan mengatakan, audiensi bersama Anggota DPRD Budi Syahrial selaku pembina AKUMANDIRI dalam rangka menyusun program kerja kedepannya.

"Alhamdulillah, AKUMANDIRI merupakan satu satunya asosiasi umkm yang hadir di Kota Padang. Dari permasalahan yang kita kumpulkan dari umkm, yang paling mendesak adalah bangsapasar," ungkapnya.

Ditambahkan Hardi, semua umkm adalah produsen, pasarnya yang belum ada. Kalau pun ada, itu masih skala sempit. Inilah yang akan kita kembangkan, bagaimana mencarikan pasar yang lebih luas.

"Ada 3 persoalan di umkm ini, pasarnya, tampilan produknya dan media promosi. Ini kita perjuangkan supaya bisa nanti dibuat sebuah rumah promosi, kalau ini ada, semua umkm produknya bisa ditampilkan. Kalaupun ada wisatawan yang datang, tinggal lihat dan pesan," pungkasnya. (Arman)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top