Padang -  Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyerahkan 25 unit kendaraan operasional (sepeda motor) bagi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Padang di Tahura Bung Hatta dalam acara Silaturahmi dan Bakti Sosial Tagana se- Sumatera Barat, Selasa (26/11). 

Turut dihadiri Sekda Kota Padang Amasrul, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Jumaidi, Kabid Linjamsos Dinas Sosial Sumatera Barat Irwan Basir, PMI Kota Padang, Tagana Sumatera Barat, Koordinator PKH se-Sumatera Barat, PKH Kota Padang, Tagana Kota Padang, KSB Kecamatan Lubuk Kilangan, KSB Harimau Kuranji, serta Komunitas Pemusik Jalanan (KPJ) Kota Padang.

Pada kesempatan itu, Walikota Mahyeldi mengatakan, Pendamping PKH memiliki peran strategis dalam meningkatkan kondisi sosial ekonomi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM, meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM, serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi RTSM.

“Untuk itu, dengan adanya kendaraan operasional ini, diharapkan peran Pendamping PKH Kota Padang benar-benar dirasakan RSTM. Dan segala tugas dan tanggungjawabnya bisa dilaksanakan sebaik mungkin," ujar Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi, mengatakan, pada Februari 2020 direncanakan juga akan diserahkan 65 unit kendaraan operasional lagi bagi Pendamping PKH Kota Padang yang keseluruhannya berjumlah sebanyak 91 orang.

“Kendaraan operasional diberikan untuk meningkatkan kinerja Pendamping PKH dalam memberikan pelayanan kepada keluarga penerima manfaat PKH”, imbuhnya lagi. 

Sementara itu, Kabid Linjamsos Provinsi Sumbar, Irwan Basir mengatakan, dari penyerahan ini, adanya bentuk partisipasi Pemko Padang terhadap Pendamping PKH di Kota Padang yang bergulat semenjak tahun 2007 di Sumatera Barat. 

"Dengan adanya kegiatan ini, disamping menyerahkan kendaraan operasional kepada Pendamping PKH dalam momentum silaturrahmi antara Tagana se- Provinsi Sumatera Barat dengan sahabat Tagana. Sehingga daerah yang belum memberikan peningkatan pemberdayaan dibidang para pendamping ini bisa juga mencontoh Kota Padang," pungkasnya. (Arman)
 
Top