Padang - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meluncurkan program Membangun Kesiapsiagaan Pasar Cerdas Bencana. Program tersebut melibatkan Masyarakat atau Pedagang, Satuan Pengamanan Pasar Raya dan pegawai Dinas perindustrian Perdagangan Kota Padang.

Pembentukan itu karena Pemkot Padang menyadari upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana alam harus menyasar seluruh elemen masyarakat. Tak terkecuali, warga masyarakat yang melaksanakan aktivitas di Pasar yang juga tak lepas dari kerentanan bencana alam. 

Apalagi dari segi geografis atau topologi, Kota Padang menjadi salah satu kota di Indonesia yang paling rawan bencana. Kepala Pelaksana Edy Hasymi menyebutkan, penanganan mitigasi bencana harus dilakukan secara intens, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi setiap ancaman bencana. 

Edy mengungakapkan, Padang memang dikenal sebagai kota istimewa. Alasannya, kondisi geografisnya serta potensi keindahan alamnya yang mempesona bersanding dengan topografinya berupa pantai dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ombaknya cukup tinggi. 

Selain itu, risiko bencana lain yang bisa mengadang setiap saat adalah gempa bumi dan tsunami. "Kami menginginkan, pedagang,  satuan pengamanan pasar serta masyarakat yang ada di pasar harus cerdas dalam mitigasi bencana. Salah satunya melalui program Pasar Cerdas Bencana ini," kata Edy, Kamis (28/11)..

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Padang yang juga selaku Panitia Pelaksana Henry menambahkan, Pasar Cerdas Bencana merupakan salah satu program upaya membangun budaya kesiapsiagaan khususnya warga masyarakat yang beraktifitas di Pasar. Baik sebelum, sewaktu, maupun pasca terjadinya bencana.

"Melalui program ini, diharapkan semua warga masyarakat terutama pedagang dan satuan pengamanan pasar akan cerdas menyikapi bencana sehingga tidak lagi panik. Karena sudah mengikuti dan melaksanakan langkah-langkah penyelamatan sesuai aturan-aturan ilmu yang diberikan," katanya. 

Henry melanjutkan, program Pasar Cerdas Bencana ini bakal diterapkan ke semua Pasar yang ada di kota Padang, dan untuk kegiatan kali ini kita akan laksanakan selama 3 hari mulai 28-30 November 2019 di Hotel Axana untuk hari pertama Pasar Raya Padang,  hari kedua Pasar Gaung serta Pasar lubuk buaya untuk hari ketiga dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang, 

Ia menerangkan masyarakat Padang mungkin bisa berkaca pada gempa bumi yang terjadi pada 2009. Karena tidak memiliki ilmu dan wawasan kebencanaan, sebagian masyarakat ada yang bergerak dan menyelamatkan diri sesuai kehendak masing-masing. 

"Tak ayal, pada musibah itu korban banyak berjatuhan dan kami tidak ingin kejadian itu terulang kembali," ungkap Henry. 

Pasar Cerdas Bencana tersebut nantinya bisa membangun budaya siaga dan budaya aman di Pasar dengan mengembangkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana. 

Henry juga mendorong seluruh masyarakat,  pedagang dan satuan pengamanan pasar yang terlibat untuk bisa meningkatkan kapasitas dan individu dalam mewujudkan tempat pasar juga aman apabila sewaktu waktu bencana gempa dan tsunami melanda Kota Padang. (Rel)
 
Top