Limapuluh Kota - Salah satu kepala daerah pembina terbaik pengelola dana desa di Provinsi Sumatera Barat, Bupati Limapuluh Kota, Irfen...
Limapuluh Kota - Salah satu kepala daerah pembina terbaik pengelola dana desa di Provinsi Sumatera Barat, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi kembali dinilai tim provinsi Sumbar, di pendopo rumah dinas bupati, Labuah Basilang, Selasa (26/11).
Rombongan Tim penilai Kepala Daerah Pembina terbaik dalam Pengelolaan Dana Desa/Nagari Tingkat Sumatera Barat Tahun 2019 ini, terdiri dari Azwar, serta sejumlah pamong senior seperti, Rusdi Lubis, Basril Basyar, Sawir Pribadi, Guspen Khairul dan Jayus Effendi.
Dalam sambutannya, Azwar mengapresiasi bupati Limapuluh Kota atas pengelolaan dana desa di daerah yang dipimpinnya. Menurutnya, selama ini Kabupaten Limapuluh Kota berhasil mengharumkan nama Sumatera Barat di Tingkat Nasional.
Salah satunya, keberhasilan Nagari Taram menjadi nagari terbaik tingkat nasional."Ini membuktikan bahwa bupati sukses membina dan melakukan tranparansi dana desa di masing-masing nagari, sehingga nagari di daerah bisa keluar menjadi yang terbaik nasional," ujarnya.
Senada, pamong senior, Rusdi lubis juga mengapresiasi apa yang telah di paparkan bupati kepada tim penilai dalam memanfaatkan dana desa, serta inovasi yang telah dilakukan dalam memajukan kabupaten limapuluh kota di nagari.
"Saya rasa apa yang sudah dipaparkan bupati sudah cukup dan sangat jelas, karena sudah lengkap. Termasuk dengan indeks desa membangun yang terus meningkat, apalagi dalam paparannya sudah ada 4 nagari yang masuk kedalam kategori medium tahun ini," jelasnya.
Sebelumnya, bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dalam ekposenya menyebutkan ada 6 langkah inovasni yang telah dilakukan selama ini. Seperti perumusan, persiapan, peningkatan kapasitas SDM, Konsolidasi, Inovasi nagari, pembinaan serta pengawasan dana desa.
Menurut bupati, manajemen alokasi dana Nagari yang dilakukan selalu berdasarkan tranparansi, akuntabel dan partisipatif, dilakukan secara terbuka dan dapat dipertangung jawabkan sesuai dengan aturan dan perundungan yang berlaku, serta dilaksanakan dengan mengikut sertakan secara aktif segenap pemangku kepentingan pemberdayaan pembangunan nagari.
"Perumusan dan penyusunan kebijakan ini tercantum pada perbup-perbup yang ada," sebutnya.
Bahkan, jika ada di nagari yang bermasalah, Pemkab Limapuluh Kota telah menyediakan inovasi Klinik keuangan nagari, yang nantinya dapat membantu dan membina nagari-nagari dalam mengelola keuangan desa.
"Kita terus pantau perkemebangan nagari dengan melakukan kunjungan dan sidak ke kantor-kantor nagari. Tujuannya, untuk terus mengawal pengunaan dana desa ini," tutupnya.
Usai menilai pembina terbaik pengelola dana desa, tim juga melakukan penilaian ke nagari berprestasi dalam pengelolaan dana desa, di Nagari Situjuh Batua, yang berhasil mewakili kabuten Limapuluh Kota dalam lomba nagari berprestasi tingkat sumbar. (Her)