Komisi IV DPRD Kota Padang hearing bersama Bagian Kesra Setdako Padang diruang pertemuan Staf Ahli Pemko

Padang - Komisi IV DPRD Kota Padang kunjungan dalam rangka hearing dengan Bagian Kesejahteraan (Kesra) Setda Kota Padang terkait pelaksanaan Pesantren Ramadhan 1441 Hijriah ditengah covid-19, Senin (20/4) dibalaikota ruang Staf Ahli Pemko. 

Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Azwar Siry mengatakan, dari informasi kesra, salah satu program dalam pesantren ramadhan efektifnya melalui android, namun ini tidaklah efektif. Karena tak semua peserta didik menggunakan android atau paham memakainya.

"Apalagi siswa Sekolah Dasar (SD), jika pun mengerti, persentasenya tak banyak, sebab yang akan ikut pesantren siswanya mulai dari kelas III – VI," katanya.

Untuk itu, ujar Politisi Demokrat ini, diminta Bagian Kesra bersama Disdik mengubah mekanisme pelaksanaannya dengan memanfaatkan media Padang TV, TVRI dan lainnya. Bagian Kesra Setda Kota Padang.

Menurutnya, materi dalam pesantren jika dilakukan melalui android prosesnya bagaimana dan untuk hafalan ayat tentu harus teleconfrence. 

"Jika wali murid tak miliki paket, tentu peserta didik tak dapat mengikuti prosesnya. Kita ingin pelaksanaan pesantren tak menyulitkan orangtua lagi," ungkap Azwar Siry.

Disebut Ketua Komisi Iv ini, aangankan untuk beli paket, untuk membeli makan saja susah sekarang. Karena banyak sebagian masyarakat yang untuk makan, mesti dicari dulu.

Sementara, Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani mengatakan pemberian fasilitas android pada anak dibawah umur seperti siswa kelas IV SD, dampak ke depannya bisa merusak moral. 

"Untuk itu, Bagian Kesra bersama Disdik mengkaji ulang pesantren melalui android, sebab waktu masih ada. Jika Pemko bersikukuh melaksanakan melalui android, maka beberapa tahun ke depan dampaknya pasti berubah," tegasnya.

Juga disampaikan Syafrial Kani, jika melalui Android pelaksanaannya, bagaimana pengawasan dari guru dan waktu penggunaannya berapa lama, ini perlu disampaikan.

Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kota Padang, Amriman mengatakan mekanisme jalannya Pesantren Ramadan masih dalam pembicaraan dengan Disdik. Untuk sementara, rencananya akan dimentori oleh guru agama baik SD dan SMP.

“Pesantren Ramadan akan digelar 26 April – 17 Mei 2020. Waktu pelaksanaan SD pukul 08.00 – 10.00 WIB, SMP pukul 10.00 – 12.00 WIB,” ujarnya.

Untuk paraf penilaian pesantren, akan dihandel orangtua pengganti pengurus Masjid/Mushalla. Begitu juga absen salatnya. (Arman/mbb)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top