Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman |
Padang - Kebijakan Pemko Padang untuk menjadikan RSUD dr Rasyidin sebagai pusat karantina virus corona (Covid-19). Menurut Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman, itu perlu ditinjau ulang.
Politisi Gerindra Sumbar ini menyebut, kebijakan tersebut beimbas terhadap akses pelayanan kesehatan masyarakat yang bermukim di sekitar rumah sakit plat merah milik Kota Padang.
Karena, dampak dari kebijakan tersebut, manajemen RSUD dr Rasidin menutup pelayanan pasien umum dan memindahkan ke RSUP M Djamil Padang.
"Tentu akan menjadi persoalan baru bagi masyarakat sekitar RSUD khususnya Sungai Sapih Kuranji Padang,” ujar Evi kepada media via ponselnya, Senin (6/4).
Ia menilai, jarak akses pelayanan kesehatan untuk berobat ke M Djamil Padang itu akan memakan ongkos yang tinggi bagi masyarakat kelas bawah yang bermukim di sekitar Sungai Sapih dan sekitarnya.
Sementara, dalam ancaman wabah virus Cina saat ini ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah semakin sulit.
"Jangankan ongkos berobat bolak balik ke M Djamil Padang, ongkos untuk mencari sesuap pagi dan sore saja sangat sulit bagi masyarakat ekonomi kelas bawah saat ini,” ujar Evi Yandri.
Ironinya, bagi pasien hingga kini masih dalam rawat jalan dan melakukan kontrol ke RSUD dr Rasidin, apakah mungkin mereka pergi ke M Djamil Padang untuk melakukan berobat ulang dan kontrol. Sedangkan, rekam medisnya mereka ada di RSUD Rasidin.
Disarankan Evi Yandri, Pemko bisa saja mencari solusi lain mencari sarana yang bisa dijadikan karantina, seperti Asrama Haji. Juga dengan mencarikan solusi akses kesehatan terutama bagi pasien umum, ke rumah sakit atau Puskesmas yang mudah dijangkau masyarakat sekitar RSUD dr Rasidin.
Salah seorang warga Gunung Sarik Kuranji, Jon (30) mengeluhkan kesulitan bagi orang tuanya yang melakukan kontrol ke RSUD Rasidin tersebut.Karena rumah sakit milik Pemko itu sudah dijadikan pusat karantina korban covid-19.
“Bagaimana caranya, pergi kontrol ke RSUD tersebut karena mereka tidak Melayani lagi pasien umum. Sementara, pasien umum dipindahkan ke M Djamil, rekam medis kita ada di RSUD,” tutur Jon. (Ydr)
0 comments:
Post a Comment