Koordinator Komisi I DPRD Kota Padang, Arnedi Yarmen saat memberi kata sambutan

Padang - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang kunjungan lapangan ke kantor Camat Koto Tangah, Selasa (14/4). Kunjungan tersebut diterima langsung Camat Koto Tangah, Syahrul beserta lurah-lurah se kecamatan Koto Tangah.

Hadir saat itu, Koordinator Komisi I DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen, Ketua Komisi I, Elly Thrisyanti, Wakil Ketua Komisi I, Murikhwan, Sekretaris Komisi I, Salisma, Anggota Komisi I, Rustam Efendi, Manufer Putra Firdaus, Budi Syahrial, Pun Ardi, Ja'far, Jumadi.

Turut hadir Muspika kecamatan, Kapolsek, Danramil serta beberapa Kepala Puskesmas di lingkup kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Pada kesempatan itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti mengatakan, kunjungan merupakan salah satu fungsi DPRD sebagai pengawasan. Dan ini sehubungan dampak virus corona (covid-19) yang luar biasa di Kota Padang.

Pimpinan rapat mendengar pendapat Anggota Komisi I Budi Syahrial
Kunjungan ini adalah dalam rangka mendengar secara langsung kondisi yang terjadi dilapangan, yaitu tingkat kelurahan hingga kecamatan. Bagaimana mengenai pendataan dan program penanganan dari covid-19.

"Maka dari itu, perlu bersama-sama bergandengan tangan memberikan pengertian kepada masyarakat terhadap covid-19. Karena saat ini keluhan yang disampaikan dari pihak kelurahan adalah kurangnya sosialisasi dan informasi yang didapatkan oleh masyarakat," terang Elly.

Disebutkan Elly Thrisyanti, saat ini, masyarakat salah tanggap dan salah kaprah terhadap persoalan covid-19. Sehingga data yang positif covid-19 ini terpaksa harus disembunyikan, karena akan ada pengucilan terhadap korban.

Diskusi Komisi I DPRD Kota Padang dengan Lurah dilingkung Kecamatan Koto Tangah
"Kami meminta kepada pemerintah kota untuk terus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Supaya masyarakat jangan salah tanggap terhadap masalah covid-19," ujarnya.

Juga ungkapkan Elly Thrisyanti, dari kunjungan Komisi I, juga tertampung dari kelurahan adalah mengenai penyaluran bantuan, bahwa data tersebut betul-betul dimasukan sesuai dengan perwako dan dapat direalisasikan, sehingga tidak menjadi bumerang bagi lurah nantinya.

"Kita tidak mau camat, lurah, rw dan rt akan mendapatkan masalah nantinya. Untuk itu menghitung harus setepat mungkin, sehingga yang terdampak dapat bantuan sesuai dengan perwako," pungkasnya.

Anggota Komisi I, Murikhwan, Rustam Efendi dan Manufer Putra Firdaus
Sementara, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Padang, Salisma menambahkan, adanya laporan, bahwa ada korban meninggal akibat covid-19, jenazahnya di tolak warga. 

Kepada Pemerintah Kota Padang, agar tanah yang 10 hektar di Aia Dingin bisa dijadikan sebagai tempat untuk pemakaman jenazah korban covid-19," pungkasnya.

Kesempatan itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Padang Budi Syahrial menyebutkan, terjadinya penolakan pemakaman korban meninggal covid-19 oleh warga setempat akibat minimnya sosialisasi dari pemerintah kota.

Suasana rapat Komisi I DPRD Kota Padang bersama Camat dan unsur Lurah se Kecamatan Koto Tangah
"Kekhawatiran saat ini, dengan minimnya sosialisasi pemerintah kota mengakibatkan masyarakat liar dan tidak tentu arah. Karena masyarakat menjadi paranoit dengan wabah covid-19," katanya.

Budi Syahrial meminta, pemko melalui Diskominfo dan BPBD Kota Padang lebih gencar dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk melalui para RW dan RT yang  lebih dekat dengan masyarakat.

"Yang terpapar covid-19 merupakan korban, bukan aib, maka mereka ini tidak perlu dikucilkan. Perlu dilakukan adalah isolasi dirumah saja bagi yang terpapar. Dan kita mesti membantu apa yang mereka perlukan," pungkas Budi Syahrial.

Anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Budi Syahrial, Pun Ardi, Ja'far
Camat Koto Tangah, Syahrul pada kesempatan tersebut, mengucapkan terima-kasih atas kunjungan DPRD Kota Padang ke kantor Camat Koto Tangah. Ini dalam rangka sharing, memberikan arahan dan motifasi  dengan situasi covid-19 saat ini.

Yang urgend pada saat ini adalah masa bantuan, masyarakatpun sudah mengeluh kenapa bantuan belum juga diturunkan Pemerintah Kota Padang

"Mudah-mudahan, melalui Komisi I DPRD Kota Padang, ini bisa dikordinasikan dipimpinan kota. Sehingga bantuan ini bisa turun secepatnya dan dapat dimanfaatkan segera oleh masyarakat," pungkasnya. (**)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top