Zulhardi Z Latif saat memberikan kata sambutan dalam peresmian p
Perguruan Silat/Randai Kubang Saiyo


Padang - Ketua IPSI Kota Padang yang juga Anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif resmikan Perguruan Silat atau Randai Kubang Saiyo Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sabtu 8 Januari 2022 malam.

Acara peresmian tersebut sangat meriah dan ramai di hadiri, baik dari guru anak sasian beserta warga dan orang tua yang sangat pro-aktif dalam mendukung kegiatan tradisi minangkabau ini.

Yang luar biasa lagi, dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh Sumbar dan Kota Padang seperti Ketua IPSI Sumbar, H. Fauzi Bahar yang juga Ketua LKAAM Sumbar, Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir, Datuk Rajo Alam, SH.MM Anggota DPRD Kota Padang, Mukhlis, SE, Ja'far, SHI, Camat Koto Tangah diwakili oleh Lurah Air Pacah, Ketua KAN Koto Tangah berserta jajaran.

Dalam sambutannya, Zulhardi menyampaikan, bahwasanya randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian.

"Randai menggabungkan seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu. Yang berisikan nasihat dan petuah dari Nenek Moyang yang diturunkan secara turun temurun," ucapnya.

Diungkap Zulhardi, IPSI Kota Padang sangat bangga dan senang dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh tuo-tuo silek atau guru perguruan Kubang Saiyo, sudah menghidupkan kembali salah satu tradisi di minangkabau yaitu randai.

Zulhardi yang merupakan Wakil Komisi IV DPRD Kota Padang ini juga menyampaikan, dengan aktifnya kembali sasaran-sasaran ini tentunya ini bisa mengantisiipasi atau mengatasi kenakalan-kenakalan remaja.

"Seperti narkoba ,tauran ,begal dan yang paling berbahaya lagi kecanduan game online, yang mana banyak kita temui sekarang antara orang tua dan anaknya tidak ada batasnya lagi," kata Buya sapaan akrab Zulhardi.

Disebutnya lagi, Perguruan Kubang Saiyo sudah membantu pemerintah Kota Padang dalam menangani dan mengurangi kenakalan remaja yang ada di Kota Padang. Di pencak silat, anak akan dibekali dengan ilmu agama dan kedisiplinan. Karena kunci suksesnya itu dalam pencak silat adalah disiplin berbekal keagamaan.

"Tujuan dari belajar agama adalah agar kita mendapat kebaikan, agar ibadah yang kita lakukan diterima dan tidak terjebak dalam kesesatan. Bukan itu saja anak-anak kita juga diajarkan dengan kato nan ampek," ujarnya.

Terakhir Zulhardi menyampaikan bahwa dalam rangka mengeliatkan atau boomingkan pencak silat di Kota Padang. Ia akan selalu memberikan bantuan dan pembinaan tanpa henti kepada sasaran-sasaran perguruan silat guna melestarikan adat budaya di Minangkabau. (Dori)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top