Musyawarah mufakat Kepala UPT TAB dengan warga dilingkung Terminal

Padang - "Kalau Baiyo Batido, Indak Adoh Nan Kusuik Nan Indak Kasalasai. Bulek Kato Jo Mufakat, Bulek Ayie Dek Pamuluah. Sahinggo Manjadi Saciok Bak Ayam, Sadanciang Bak Basi. Baitu Pepatah dari Niniak Mamak Kito," begitu tulisan Marjohan di status Facebooknya, Jumat (21/2).

Selaku Kepala UPT. Terminal Angkutan Barang (TAB) Koto Lalang, Marjohan menyebutkan, bermusyawarah dengan kata mufakat bersama tokoh pemuda dilingkungan Terminal Truck Koto Lalang. Defni yang dulunya membatalkan pengukuran tanah Terminal. Setelah dibawa musyawarah mereka membolehkan pengukuran ulang untuk menunjukkan batas tanah, asal mereka dibawa musyawarah oleh Pihak Pemko Padang.

Saat dikonfirmasi, Marjohan mengatakan, terjadinya musyawarah mufakat, karena dari informasi yang saya dapat selamat bertugas disini, ada masyarakat yang mengaku-ngaku bahwa mereka adalah pemilik tanah. Maka kita minta tujuk batas, sesuai sertifikat yang sudah dibebaskan pemko. Jadi ketika ada pengukuran dilakukan tim Pemko Padang, ada yang menghalangi.

"Jadi kita kemaren sudah melakukan pertemuan bersama beberapa orang. Salah satunya bernama Defni yang pernah melarang pengukuran tanah ini. Dan beliau merupakan utusan dari keluarga yang rumahnya berada di belakang kantor TAB ke arah barat," ujar Marjohan.

Ia menyebutkan, itu ada beberapa rumah, tidak masuk dalam lingkungan yang sudah dibebaskan pemko. Cuma, ninik mamaknya sudah berjanji dengan pemerintah kota, tanah itu akan diserahkan untuk pengembangan terminal.

"Cuma belum diganti rugi atau belum dibeli oleh pemko. Defni dengan ninik mamaknya pun belum medapat kata sepakat. Jadi saat kita mengukur tanah dihambat oleh Defni ini, yang disangka akan mengukur tanah miliknya, maka kemaren kita adakan musyawarah dan mufakat," kata Marjohan lagi.

Ditambahkan, jadi musyawarah kemaren itu saya memediasi dari permasalahan tersebut dan disaksikan ketua pemuda setempat. Jadi Defni ini akan menjamin pengukuran batas terminal kembali dengan adanya surat pernyataan bermaterai.

"Mudah-mudahan setelah ini tidak ada lagi permasalahan. Saya menginginkan, dengan masa pensiun yang hampir dekat, kalau dapat pengganti jabatan saya, aman nantinya dalam bekerja," pungkasnya. (Arman)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top